SuaraJogja.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul yang meninggal usai terpapar Covid-19 mendapat akta kematian. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih kepada perwakilan keluarganya di Pendopo Rumah Dinas Bupati Trirenggo pada Selasa (10/8/2021).
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, Bambang Purwadi Nugroho menuturkan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bantul kepada ASN yang meninggal dunia akibat Covid-19 sehingga pihak keluarga tidak perlu repot - repot mengurusnya.
"Di suasana pandemi seperti ini pun kami peduli kepada mereka yang kehilangan anggota keluarga karena terjangkit virus corona," ujar dia, Selasa (10/8/2021).
Katanya, akta kematian yang diberikan merupakan hak sipil di mana setiap warga harus punya dokumen kependudukan sebagai legalitasnya menjadi seorang penduduk. Sebaliknya, untuk bayi yang baru lahir punya hak atas akta kelahiran.
Baca Juga: Stok Vaksin Moderna Datang, Ribuan Nakes di Bantul Bersiap Divaksin Dosis Ketiga
"Kemudian bisa menunjang pelayanan publik dan pembangunan," terangnya.
Kegiatan ini juga masih dalam rangka kampanye Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan. Melalui upaya selalu memperbarui data kependudukan setiap terjadi perubahan. Sehingga data kependudukan di kabupaten Bantul selalu valid.
"Dengan data yang selalu terbarui, maka hak sipil masyarakat terpenuhi," ucapnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menambahkan, Disdukcapil adalah dinas yang setiap harinya mengurusi mutasi kependudukan. Tugas Disdukcapil tak hanya menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Tugasnya bukan hanya menerbitkan KTP tok, KTP itu kan dinamis, terutama soal perubahan status kependudukan seperti sudah menikah apa belum," ujarnya.
Baca Juga: Aturan PPKM Level 4 Dilonggarkan, Bantul Izinkan Tempat Ibadah Dibuka Lagi
Halim memastikan saat ini perubahan data kependudukan dapat terjadi hanya dalam hitungan hari. Bila Disdukcapil tidak dapat mengikuti dinamika ini. Dipastikan tidak dapat tersaji data kependudukan yang valid.
Berita Terkait
-
Lagu Kopassus Ternyata Ciptaan Titiek Puspa, Ini Liriknya yang Bikin Merinding
-
Cara Mengatasi Error Ketika Aktivasi MFA ASN Digital
-
Cerita Asal Usul Pemakaman Titiek Puspa di Komplek Pejuang Kemerdekaan
-
Kata Keluarga Soal Rencana Penetapan Warisan Budaya Atas Karya Titiek Puspa
-
Dewi Yull Kenang Jasa Titiek Puspa dalam Hidupnya, Ternyata Mak Comblangnya dengan Ray Sahetapy
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia