Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Rabu, 11 Agustus 2021 | 08:07 WIB
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie. (Dok: Istimewa)

“Pandangan masyarakat tentang penanganan Covid menjadi banyak yang salah. Seperti tidak mau divaksin, jaga jarak, memakai masker menjadi satu masalah yang serius,”tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya semakin intens dalam mempublikasikan klarifikasi-klarifikasi terkait berita hoaks yang tersebar di tengah masyarakat.

“Selain lewat channel media sosial, kami juga berjejaring lewat whatsapp group-whatsapp group serta telegram yang ada untuk melakukan klarifikasi,”ujar Rony.

Rony mengungkapkan, program-program terkait sosialisasi serta edukasi Covid-19 saat ini terus ditingkatkan. Salah satunya mempromosikan program Jaga Warga. Saat ini, partisipasi warga juga meningkat, seperti mengirimkan obat-obatan, makanan, dan keperluan lainnya bagi warga yang sedang isoman.

Baca Juga: Satpol PP DIY Gunakan Rp1,5 Miliar Danais untuk Pengadaan Ambulans di Wilayah Pantai

Tidak hanya itu, Diskominfo juga semakin meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk membantu kesejahteraan masyarakat, khususnya di tengah pandemi yang menghambat pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat, digitalisasi sangat penting, terutama bagi pelaku UMKM. 

Diskominfo selain meningkatkan literasi digital, juga menggencarkan pemasangan wifi gratis dititik-titik yang selama secara koneksi sangat rendah. 

“Saat ini ada sekitar 60 titik,” ujar Rony.

Masyarakat Yogyakarta sendiri, menurutnya, bukan masyarakat yang mudah menyerah.

“Seperti ketika terjadi bencana gempa dan gunung api meletus, kita dapat recovery lebih cepat. Oleh karena itu, karakter gotong royong tersebut sangat perlu untuk diingatkan kembali,” tambahnya.

Baca Juga: Dukung Kartu Vaksin Syarat Akses Tempat Umum, GIPI DIY Minta Komitmen Pemerintah

Seperti dengan program Jaga Warga yang tidak hanya saling membantu secara fisik, tetapi juga membantu dengan cukup saling mengingatkan misalnya tentang prokes 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi.

Load More