SuaraJogja.id - Pemda DIY menyiapkan anggaran dari Dana Keistimewaan (danais) sekitar Rp22,6 Miliar bagi 392 Kalurahan di DIY untuk penanganan COVID-19. Namun hingga saat ini belum ada satupun kalurahan yang bisa mencairkan danais tersebut.
"Sebenarnya proposal yang masuk banyak tapi belum ada yang danais kalurahan yang cair," ujar Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad ketika dikonfirmasi, Kamis (12/08/2021).
Menurut Noviar, Satpol PP DIY sebagai Satuan Tugas Pengamanan dan Penegakan Hukum Penanganan COVID-19 bertugas melakukan verifikasi kelengkapan berkas yang dikirim kalurahan. Berkas yang sudah masuk sebenarnya cukup banyak namun baru sekitar 150 kalurahan yang sudah melengkapi data untuk proses verifikasi.
Rata-rata kalurahan mengalami kendala dalam proses administrasi. Diantaranya syarat penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan (APBKal) yang tidak disertakan dalam berkas.
Namun kalurahan hanya menyerahkan perubahan dari APBKal. Padahal perubahan APBKal bisa dilaporkan setelah melalui rapat di tingkat kalurahan yang membutuhkan waktu lama.
"Sementara yang kita minta hanya perubahan penjabaran apbkal, cukup dengan keputusan lurah, sudah selesai, baru dibicarakan dengan apbkal," ujarnya.
Noviar menambahkan, 150 kalurahan yang sudah melengkapi berkas secara benar tinggal menunggu pencairan danais. Pasca verifikasi yang dilakukan Satpol PP, pencairan bisa dilakukan di Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DIY.
Karenanya diharapkan kalurahan-kalurahan bisa segera melengkapi syarat administrasi yang ditetapkan. Dengan demikian danais untuk penanganan COVID-19 bisa segera dicairkan.
"Setelah verifikasi dari kami kan tinggal tunggu jadwal pencairan," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Mulai Landai, Satgas Covid-19 IDI Sebut Masih Banyak Dokter Terpapar
Sebelumnya Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho mengungkapkan bila tidak ada kendala maka Agustus 2021 danais untuk kalurahan di DIY bisa dicairkan. Setiap kalurahan mendapatkan danais sebesar Rp50-145 juta.
Besar kecilnya danais yang diterima disesuaikan dengan sejumlah faktor. Diantaranya program Jaga Warga, jumlah kasus COVID-19 di tingkat RT dan banyak tidaknya warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Danais dimanfaatkan untuk percepatan penangangan COVID-19. Percepatan dilakukan tergantung kondisi masing-masing kalurahan, mulai dariedukasi, pemulasaraan jenazah, operasional shelter, sembako hingga penguatan satgas.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Satpol PP DIY Gunakan Rp1,5 Miliar Danais untuk Pengadaan Ambulans di Wilayah Pantai
-
Kelurahan di Jogja Dibantu Danais, Walkot: Harus Ada Program Jelas Penanganan Covid-19
-
Danais untuk COVID-19 DIY Cair, Minimal Tiap Desa Bakal Dapat Rp50 Juta
-
Detail Aturan Kemenkeu Belum Ada, Pencairan Danais untuk Covid-19 Tak Jelas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta