SuaraJogja.id - Layanan oksigen gratis yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk pasien Covid-19 akan dibuka selama 24 jam. Layanan tersebut dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bantul Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pendistribusian Oksigen Kepada Masyarakat Pasien Covid-19.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan layanan ini dibuka selama 24 jam. Alasannya, karena ingin membantu warga yang kekurangan oksigen atau saturasi oksigen di dalam orang yang terkena Covid-19 menurun.
"Penurunan saturasi oksigen di dalam tubuh pasien Covid-19 itu tidak bisa diprediksi kapan terjadi. Sehingga kami buka selama 24 jam," tutur Halim di sela-sela pemberian oksigen gratis, Kamis (12/8/2021).
Dijelaskan dia, generator oksigen yang sudah terpasang di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) mampu menghasilkan 300 ribu liter oksigen per hari. Kendati demikian, pemberian oksigen gratis ini baru bisa melayani sekitar 15 tabung ukuran kecil per harinya.
Baca Juga: Pelajar di Bantul Usai Divaksin: Supaya Enggak Ketularan Saat Kumpul dengan Teman
"Kapasitas oksigen yang diberikan per harinya 15 meter kubik atau sekitar 15 tabung ukuran kecil. Layanan ini diberikan selama pemerintah menetapkan pandemi Covid-19. Selama itulah oksigen gratis itu kami layani," ungkapnya.
Kala disinggung soal jumlah tabung yang sebelumnya dijanjikan 25 tabung per harinya namun sementara ini hanya 15 tabung, sambungnya, terkendala tempat pendistribusian oksigen yang terbatas. Halim menyebut sebetulnya bisa mengisi sampai 20 tabung oksigen.
"Tapi karena tempatnya terbtas jadi sementara 15 tabung dan keterbatasan sumber daya manusia yang harus berjaga selama 24 jam di sini. Tadi saya sudah minta ke direktur RSPS untuk menyuplai oksigen lebih besar lagi. Jangan sampai ada orang yang kecele saat tiba di sini," ujarnya.
Cara untuk mendapat oksigen gratis, Satgas Covid-19 di tingkat desa harus memiliki data siapa saja yang butuh oksigen, diutamakan untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Lalu mereka bisa datang ke Rumah Dinas Bupati Bantul untuk mendapatkannya.
"Yang sedang isoman di rumah juga butuh perhatian. Jika sewaktu-waktu ada yang butuh bisa langsung ke sini karena kami layani 24 jam," katanya.
Baca Juga: Vaksin Jadi Syarat PTM, Bantul Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar
Ia menambahkan, pemberian oksigen gratis ini karena banyak masyarakat yang membutuhkan oksigen tapi sulit mendapatakannya. Di samping itu, harga oksigen juga mengalami kenaikan sehingga banyak sekali warga yang keberatan untuk membelinya.
"Harapannya ini (oksigen gratis) akan menurunkan paparan Covid-19 di Bantul, menekan angka kematian, dan meningkatkan tingkat kesembuhan," paparnya.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup