SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Dalam beberapa hari terakhir awan panas guguran dan lava terus muncul.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran itu teramati pada periode pengamatan Jumat (13/8/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB. Awan panas guguran dari puncak Merapi itu menuju ke arah barat daya.
"Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1500-2500 meter mengarah ke barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/8/2021).
Awan panas guguran pertama pada periode tersebut muncul tepatnya pukul 01.33 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 127 detik berjarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.
Tidak lama berselang tepatnya pukul 03.09 WIB awan panas kedua muncul. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 188 detik serta jarak luncur lebih panjang yakni mencapai 2.500 meter ke arah barat daya.
Kemudian disusul awan panas pada pukul 05.02 WIB. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 27 mm dan durasi 113 detik. Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.
"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah," ujarnya.
Disampaikan Hanik, aktivitas Gunung Merapi tidak mengeluarkan hanya awan panas saja. Selain itu ada pula guguran lava yang masih teramati dalam periode pengamatan enam jam itu.
"Teramati 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya," terangnya.
Baca Juga: Candi Borobudur Terkena Hujan Abu Merapi, Pertimbangkan Ditutup Terpal Kembali
Sejumlah kegempaan juga terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Mulai dari kegempaan guguran sebanyak 72 kali, hembusan sejumlah 3 kali, hybrid atau fase banyak sejumlah 43 kali, dan vulkanik dangkal sebanyak 13 kali.
Sementara dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Kamis (12/8/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB. Teramati sejumlah awan panas guguran yang muncul.
"Sehari kemarin teramati 4 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 3.000 meter mengarah ke barat daya," tuturnya.
Dalam periode 24 jam sebelumnya itu aktivitas lain dari Gunung Merapi yang teramati adalah sejumlah guguran lava dan kegempaan. Guguran lava sendiri juga masih didominasi ke arah barat daya.
Teramati setidaknya 20 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya.
"Sempat terdengar suara guguran 3 kali dengan intensitas hingga sedang," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Gunung Merapi Lucurkan Awan Panas 4 Kali, 3 Km ke Arah Barat Daya
-
Masih Erupsi Efusif, sejak Dini Hari Merapi 4 Kali Muntahkan Awan Panas
-
Hujan Abu Gunung Merapi Guyur 19 Desa di Magelang
-
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kabupaten Boyolali Masih Aman
-
Masih Bergejolak, Merapi Keluarkan 59 Kali Guguran Lava Hanya dalam Periode 6 Jam
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja