SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman terus mempercepat progran vaksinasi Covid-19 kepada para pelaku wisata. Rencananya dalam waktu dekat selain vaksinasi di sejumlah objek wisata Dispar Sleman juga bakal menggandrng desa-desa wisata yang ada.
Rencana itu disampaikan langsung oleh Kepala Dispar Sleman Suparmono kepada awak media, Sabtu (14/8/2021). Pria yang akrab disapa Pram tersebut mengatakan, rencana vaksin di desa wisata itu akan dilangsungkan paling cepat akhir bulan ini.
"Kita pada akhir bulan atau awal bulan September, Dispar Sleman akan menyasar pelaku wisata di desa-desa wisata," kata Pram.
Pram menuturkan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang merambah ke pelaku wisata di desa-desa wisata itu sebagai komitmen pihaknya mempercepat terbantuknya kekebalan bersama atau herd immunity. Vaksinasi itu nantinya juga akan dibantu oleh Dinas Pariwisata DIY.
"Kita punya komitmen dengan (Dispar) DIY lagi akan dibantu sekitar 1.000 vaksin lagi. Itu yang dalam waktu dekat akan kita lakukan (vaksin di desa-desa wisata)," terangnya.
Diketahui bahwa di Bumi Sembada sendiri terdapat 146 destinasi wisata dan 54 desa wisata. Pada sektor pariwisata ini, kata Pram, terdapat setidaknya sekitar 20 ribu orang pelaku wisata yang akan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Selain akan melakukan vaksinasi di desa-desa wisata, Pram mengungkapkan juga akan menambah lagi pelaksanaan vaksinasi di sejumlah destinasi wisata. Hingga kini tercatat sudah ada sekitar 10 tempat yang telah menyelenggarakan vaksinasi.
"Kira-kira sudah ada di 10 tempat (objek wisata) yang kita pernah lakukan (vaksinasi) ya. Cuma jumlahnya kurang terlalu hafal, tapi sekotar 10 dan masih akan tambah lagi," ungkapnya..
Disebutkan Pram, sejumlah destinasi wisata di Sleman yang telah menyelenggarakan vaksinasi itu di antaranya adalah Obelix Hills, Tebing Breksi, Teras Merapi, dan Jogja Bay. Terbaru pelaksanaan vaksinasi juga telah dilakukan di Tlogo Putri di Kaliurang dan Sindu Kusuma Edupark (SKE).
Baca Juga: Hari Ini dan Besok, Masyarakat Banten Bisa Mendapatkan Vaksinasi Covid-19
"Terakhir kemarin ada di SKE sebanyak 2.300an target dari pelaku wisata dan jasa keuangan. Tempo hari di Tlogo Putri, target 1000, kita berproses terus dan akan terus berjalan," ucapnya.
Pram menyebut ada sejumlah alasan pihaknya memilih untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di destinasi wisata. Selain untuk meningkatkan antusiasme masyarakat khususnya anak-anak muda, pemilihan lokasi jadi faktor utama.
Menurutnya sejumlah destinasi wisata yang ada memiliki tempat yang cukup luas untuk dijadikan lokasi vaksinasi. Hal itu membuat lebih mudahnya mengatur masyarakat agar tidak terjadi kerumunan.
"Ya lebih karena anak muda divaksin di tempat seperti itu lebih seneng. Kedua tempat wisata itu mesti luas. Sehingga mesti kerumunan bisa dihindari," ujarnya.
Pram menyebut vaksinasi di destinasi wisata yang sudah dimulai sekitar dua minggu yang lalu atau tepatnya saat PPKM Darurat ditetapkan itu terbukti bisa mengantisipasi antusiasme masyarakat. Dalam artian protokol kesehatan khususnya menjaga jarak dapat diterapkan dengan baik.
"Kalau kemudian kita tetep di tempat-tempat yang sempit gitu kan kerumunan makanya kita coba untuk di destinasi wisata yang tempatnya luas. Kita bisa atur betul di beberapa kali kita vaksin di destinasi wisata hampir tidak ada kerumunan karena tempatnya luas dan mudah kita atur," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Hari Ini dan Besok, Masyarakat Banten Bisa Mendapatkan Vaksinasi Covid-19
-
Sleman Setuju Kartu Vaksin Syarat Wisata: Lebih Baik Semua Pelaku Wisata Tervaksin Dulu
-
Info Terbaru Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Pasuruan dan Probolinggo
-
Apakah Vaksinasi Dapat Menekan Risiko Long Covid-19?
-
Update Covid-19 Global: Kasus Harian Masih di Atas 100 Ribu, AS Perketat Lagi Vaksinasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus