Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 17 Agustus 2021 | 08:11 WIB
Viral Cowok TikTokan di Puncak Gunung Merapi Jelang Erupsi. (Twitter/@merapi_uncover)

"Positif thinking wae, paling meh jajan kekuatan wedhus gembel," kata akun @pik****

Pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) merespon viralnya foto pria yang diduga mendaki ke Gunung Merapi saat status gunung Siaga atau Level III. BTNGM meragukan foto tersebut diambil pada 15 Agustus 2021 lalu.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNGM, Ahkmadi menjelaskan bahwa sampai saat ini, pihaknya sudah melarang adanya pendakian ke Gunung Merapi.

"Sudah kami sampaikan di tiap media sosial bahwa pendakian dilarang. Kami juga melakukan patroli dan juga melaksanakan pengamanan jalur sejak 9 Agustus lalu sampai hari ini," terang Akhmadi dihubungi Suarajogja.id, Senin (16/8/2021).

Baca Juga: Kali Pertama Sepanjang Juli-Agustus di Sleman, Nol Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman

Ia juga memastikan bahwa jalur Selo, Kabupaten Boyolali, Jalur Sapuangin,  Kabupaten Klaten dan Jalur Kinahrejo, Kabupaten Sleman bukanlah jalur pendakian. Sehingga tidak mungkin ada pendaki melewati jalur itu.

Akhmadi mengatakan pihaknya meragukan dengan foto itu. Pasalnya, kondisi yang ditampilkan di foto diragukan bukan kondisi sekarang, seperti kondisi rumput yg masih terlihat banyak.

"Padahal saat ini hampir tidak ada rumput karena erupsi yang sering terjadi akhir ini. Kemudian kondisi puncak jauh berbeda dengan kondisi puncak saat ini," terang dia.

Lebih lanjut, kata Akhmadi kondisi bebatuan juga demikian berbeda dengan kondisi saat ini. 

"Saat ini kondisi puncak dominan putih atau abu-abu karena terus terkena material erupsi yang saat ini relatif rutin terjadi," jelas dia.

Baca Juga: Sudah 10 Objek Wisata di Sleman Gelar Vaksinasi, Dispar juga Bakal Sasar Desa Wisata

Pihaknya juga sudah mengecek cctv yang ada di jalur menuju Pasar Bubrah. Hasilnya tidak ada pendaki terekam kamera tersebut.

Load More