SuaraJogja.id - PPKM diklaim efektif dalam menurunkan jumlah kasus positif Covid-19. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten dari sekitar 15.000 kasus turun menjadi 3.000 kasus.
"PPKM efektif menurunkan kasus corona karena masyarakat taat protokol kesehatan (prokes). Maka kerumunan-kerumunan itu sangat minim terjadi, salah satunya adanya penyekatan jalan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Senin (23/8/2021).
Halim menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari dari hari ke hari menunjukkan penurunan yang sangat signifikan. Sebab, jika dibandingkan dengan beberapa minggu jumlah kasusnya masih tinggi.
"Per hari ini sekitar tiga ribu kasus aktif karena tingkat kesembuhannya juga tinggi.
Proyeksi kami setiap hari terus menurun (kasus corona)," terangnya.
Baca Juga: Kronologi Penganiayaan Anggota DPRD Bantul, Tersangka: Saya Dikepung Banyak Orang
Sejalan dengan itu, pihaknya akan melakukan sejumlah pelonggaran. Tujuannya agar perekonomian bangkit kembali. Meski begitu, masyarakat tetap wajib menerapkan prokes.
"Kami tidak ingin dilonggarkan malah justru terjadi kenaikan kasus. Prokes dipertahankan dan ditambah vaksinasi yang masif sehingga terbentuk imunitas kelompok yabg kuat. Ini lebih menjamin perlindungan terhadap masyarakat," ujarnya.
Ihwal kelanjutan PPKM, menurutnya, masih harus menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Pemkab Bantul juga akan konsultasi soal penentuan level PPKM. Sebab kekinian Bantul masih berada di level.
"Masih menunggu instruksi pusat apakah level PPKM di Bantul diturunkan arau diperpanjang. Keputusan pusat atau provinsi diturunkan ke level 3 atau 2. Sebab bupati tidak punya kewenangan untuk menurunkan level PPKM," tambahnya.
Adapun syarat suatu daerah level PPKM-nya turun yakni kasusnya turun secara konsisten, angka kematian turun, dan angka pasien yang sembuh tinggi.
Baca Juga: Ditetapkan Tersangka, Pelaku Penganiayaan Anggota DPRD Bantul Ternyata Residivis
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul per Minggu (22/8/2021) penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 389 kasus. Dengan demikian, akumulasi kasus Covid-19 mencapai 52.710 kasus.
Sementara pasien yang sembuh bertambah 471 orang, maka total yang telah sembuh dari Covid-19 sebanyak 47.571 kasus.
Sebanyak 11 orang meninggal dunia, jumlah orang yang meninggal akibat virus corona sejumlah 1.378 orang.
Berita Terkait
-
PPKM Level 4 Tunjukkan Hasil, Presentase BOR di RS Jogja Turun Drastis
-
PPKM Disetop Hari Ini? Ini Kisi-kisi dan Arahan Presiden Jokowi
-
Juliari Divonis Ringan usai Menderita Dibully, Publik: Hakim Berjiwa Lembut Ya
-
Kemenkes Sebut Moderna Hanya untuk Nakes, Tidak Ada Dosis Ketiga untuk Masyarakat Umum!
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?