SuaraJogja.id - Jajaran kepolisian berhasil mengamankan tersangka pembunuhan perempuan yang diketahui merupakan warga Klaten di Ngemplak, Sleman beberapa waktu lalu. Polisi menyebut motif tersangka lantaran sakit hati akibat terus diutangi korban.
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah menuturkan berdasarkan keterangan tersangka ternyata korban memiliki hutang kepada pelaku. Namun belum sempat utang sebelumnya dibayarkan, korban telah meminta lagi.
"Motif sakit hati karena yang bersangkutan menurut keterangan tersangka bahwa si korban memiliki hutang kepada pelaku. Kemudian pada saat sebelum kejadian korban meminta untuk meminjam uang lagi namun dari pelaku mengatakan bahwa uang yang kemarin saja belum dikembalikan, sekarang mau minta lagi," kata Deni saat konferensi pers di Mapolres Sleman, Selasa (24/8/2021).
Deni menyampaikan korban tidak hanya sekali saja dalam meminta hutang kepada si pelaku. Melainkan permintaan itu secara terus menerus disampaikan korban kepada pelaku.
Baca Juga: 98 Persen Guru dan Tendik Sudah Divaksin, Disdik Sleman Enggan Buru-Buru PTM
Bukan lantas memberikan uang yang diharapkan oleh korban justru pelaku malah merasa kesal. Kekesalan itu akhirnya memuncak hingga ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan itu dilakukan.
"Jadi ada kekesalan dari pelaku terhadap korban. Dan korban sifatnya memaksa kepada si pelaku untuk memberikan uang tetapi tidak direspon. Si pelaku kesal sepanjang jalan itu saja yang dibahas saja oleh korban karena saat itu posisinya mereka berboncengan. Jadi kekesalan itu timbul-timbul hingga memuncak pada saat di TKP," tuturnya.
Sebelum kejadian meminta pinjaman uang yang terakhir kepada pelaku, kata Deni, si korban telah meminjam uang hingga Rp. 7 juta.
"Uang pada sebelum kejadian itu dipinjam Rp.1 juta, sebelumnya sudah ada sekitar Rp.7 juta menurut pengakuan dari tersangka. Tetapi yang satu juta belum diberikan," imbuhnya.
Disampaikan Deni, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun diketahui bahwa korban dan pelaku merupakan teman yang dulu pernah satu sekolah bersama. Keduanya disebut juga tidak memiliki hubungan lebih.
Baca Juga: Terus Upayakan Percepatan, Disdik Sebut 50 Persen Lebih Pelajar di Sleman Sudah Divaksin
"Bersadarkan keterangan yang kita dapatkan kalau korban dan pelaku itu temen SMP dulu pernah satu sekolah di Klaten. Hanya teman saja karena korban sudah memiliki tunangan yang ada di Klaten," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Jadi Ruang Perempuan untuk Tumbuh dan Berdampak, Women Empowerment Conference 2025 Siap Digelar
-
Kesetaraan Gender Masih Jadi Tantangan, Forum Ini Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
-
6 Startup Kecantikan Buatan Perempuan Indonesia yang Sedang Naik Daun
-
Kang Dedi Mulyadi Sebut Akan Berhentikan Pegawai Pemda Yang Sakiti Perempuan
-
Ragnar Oratmangoen Disemprot Ngobrol dengan Cewek Berhijab: Istri Lo Marah Loh!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup
-
Guru Besar UGM Dipecat karena Kekerasan Seksual: Polisi Belum Terima Laporan
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan