Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 24 Agustus 2021 | 14:12 WIB
Pelaku pembunuhan perempuan di Ngemplak, Sleman yang dihadirkan di Mapolres Sleman, Selasa (24/8/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengatakan tersangka berinisi RMD (21) warga asal Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah. Saat kejadian pembunuhan itu berlangsung tersangka berstatus sebagai pekerja di salah satu kandang ayam yang berada di wilayah Ngemplak.

"Proses pencarian tersangka ini cukup panjang perjalanannya, karena tersangka kemudian kita temukan di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur," kata Burkhan.

Diketahui korban perempuan berinisial DLP (21) dengan pekerjaan yang tercatat di KTP sebagai pelajar atau mahasiswa. Perempuan itu merupakan warga Dragon Mlese, Ceper, Klaten, Jawa Tengah.

Atas kejadian ini tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP Sub Pasal 338 KUHP ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup dan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun. Dan atau pasal 365 ayat (3) KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun.

Baca Juga: 98 Persen Guru dan Tendik Sudah Divaksin, Disdik Sleman Enggan Buru-Buru PTM

"Pasal yang kita kenakan kita lapis dari 340, 338 dan 365. Kenapa kita terapkan 365? Karena ada kendaraan korban yang dirampas sama tersangka kemudian sempat ditukar kendaraan lain dan hasilnya digunakan untuk perjalanan ke luar daerah tersebut," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan warga di sekitar Ngasem, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan pada Sabtu (24/7/2021) sore.

Informasi ini dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Ngemplak Iptu Sutriyono. Disebutkan bahwa laporan penemuan sesosok mayat perempuan di area tegalan itu sekitar pukul 15.00 WIB kemarin.

Diceritakan Sutriyono, kronologi penemuan mayat tersebut bermula dari seorang warga yang berniat hendak membersihkan tegalan atau kebun. Namun saat mulai untuk membersihkan tiba-tiba warga tersebut mencium bau menyengat serta menemukan sebuah gundukan.

"Ada gundukan lalu digali warga dan ditemukan mayat," ujar Sutriyono saat dihubungi awak media, Minggu (25/7/2021). 

Baca Juga: Terus Upayakan Percepatan, Disdik Sebut 50 Persen Lebih Pelajar di Sleman Sudah Divaksin

Load More