SuaraJogja.id - Pemkab Sleman lakukan percepatan imunisasi Covid-19 bagi usia pelajar. Imunisasi terus dikebut harapannya, pelajar di Sleman bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka pada semester genap Januari mendatang.
Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya mengatakan, capaian imunisasi bagi pelajar terus dievaluasi, bahkan sekali dalam sebulan, seiring dengan tren angka penularan dan penurunan level di PPKM.
"Jika Januari [dinilai] berani buka, ya kami buka," kata dia, Rabu (25/8/2021).
Namun demikian, saat ini tahapan yang terus dilakukan adalah imunisasi.
Baca Juga: Liga 1 di Depan Mata, PSS Sleman Gelar Latihan di Jakarta
"Yang penting untuk tatap muka sudah ada angan-angan, ancang-ancang. Di Januari semester genap mudah-mudahan bisa terwujud," ungkapnya.
Selain kebut imunisasi bagi pelajar SD dan SMP, Pemkab Sleman juga terus berkoordinasi dengan Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) terkait imunisasi Covid-19 bagi siswa sekolah menengah atas.
"Setelah vaksinasi dianggap sudah bisa untuk mendorong dan membuka pembelajaran tatap muka, maka sekolah akan dibuka," ulang Harda kembali.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama menyebut, capaian imunisasi bagi pelajar hingga saat ini sudah mencapai 19,83% dari total 19.491 siswa. Sementara untuk mencapai kekebalan komunal, diperlukan upaya imunisasi mencapai 70%.
Selama masih berada di PPKM level 4, Kabupaten Sleman sementara belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kecuali nantinya sudah turun di level 3. Sebab itu, upaya terus dilakukan agar PPKM di Kabupaten Sleman bisa segera turun.
Baca Juga: Sleman Mulai Uji Coba Pembukaan Mall Hari Ini, Begini Aturannya
"Dengan demikian, kegiatan perekonomian juga dapat kembali berjalan," ucapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Sosok Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Disorot Usai Kasus Polisi Tembak Pelajar
-
Pelajar Anggota Paskibraka di Semarang Tewas Tertembak, Polisi Berdalih Bubarkan Tawuran
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Kampanye Akbar Pilwalkot Bima Ricuh, Seorang Pelajar Meninggal Ditikam Senjata Tajam
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali