"Orang yang mau menaikinya maksimal berat badannya 120 kilogram," ujarnya.
Kelebihan lainnya adalah ditenagai dengan batu baterai A2 48 volt 18 Ah. Sehingga tidak terlalu berat saat dikendarai. Ihwal waktu pengisian baterai sampai penuh perlu waktu sekitar 1,5 jam.
"Bisa diisi dimana saja baterainya. Kalau baterainya sudah full jarak tempuhnya maksimal 30 kilometer dengan kecepatan maksimal 50-60 kilometer per jam. Nanti akan disempurnakan lagi karena ini masih prototype," katanya.
Menurutnya, sebelum menggandeng Dokter Tirta untuk membantu mempromosikannya. Pihaknya sempat berkunjung ke instansi, salah satunya DPRD Kabupaten Kulon Progo.
"Kemarin kami sudah ke DPRD Kulon Progo untuk tes drive sekaligus promosi. Setelah itu langsung menghubungi Dokter Tirt, saya bilang ke dia punya produk motor listrik karya siswa SMK KAP," terangnya.
Akhirnya mereka bertemu di Sleman sambil membawa motor listrik tersebut untuk diulas. Ia meminta Dokter Tirta untuk menilai apa kekurangan dan kelebihan produk tersebut.
"Kami minta untuk review tapi sampai sekarang dia belum menemukan kekurangannya. Saat pertemuan kemarin dia langsung pesan dua unit. Satu warna merah dan satunya kuning," katanya.
Diakuinya, Dokter Tirta dipilih untuk membantu mempromosikan karena dia seorang pengusaha yang membantu mengenalkan karya anak bangsa. Alhasil, katanya, dampak dari pertemuan tersebut memberi hasil yang positif.
"Setelah menggandeng Dokter Tirta, beberapa sudah ada yang pesan. Harga satu unit sepeda motor kami banderol Rp9-10 juta tergantung dengan kecepatannya. Kalau untuk yang kecepatan 110 km/jam tentunya harganya lebih tinggi," tuturnya.
Baca Juga: Viral Dokter Klaim Tak Ada Diagnosis Penyakit Covid-19, Hingga Bikin Surat Pernyataan!
Lolos tanjakan Cinomati
Saat melakukan uji coba, motor listrik itu dibawa ke Cinomati. Cinomati adalah ruas jalan di Bantul yang dikenal punya tanjakan curam.
"Kami uji coba di sana karena jalannya menanjak dan ternyata kuat," terang Wandee.
Adapun kendala yang ditemui saat uji coba adalah daya baterai yang langsung turun drastis. Pasalnya, perihal kelistrikan termasuk hal yang tidak mudah saat dipasang.
"Karena kabelnya itu kan terintegrasi dengan indikator yang menampilkan kecepatan kendaraannya. Untuk itu kami berusaha memfasilitasi motor listrik seperti motor pada umumnya," katanya.
Berita Terkait
-
Juliari P Batubara Dapat Keringanan Hukuman karena Dibully, dr Tirta: Mari Kita Puji
-
Best 5 Oto: Toyota Gazoo Racing Suguhkan Delapan Model, dr Tirta Lelang Kawasaki KSR110
-
Unggahan Instagram Prabowo di HUT RI Ramaikan Twitter, dr Tirta Ikut Kagum dan Penasaran
-
Telak! dr Tirta ke Faldo Maldini: Jangan Pernah Takut sama Gambar Kawan, Mari Ngopi
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa Amikom: Keluarga Dipaksa Tolak Autopsi? Ini Kata Kapolda DIY
-
Rumah Rp160 Jutaan di Bantul? Pemkab Siapkan Dukungan untuk Program Prabowo
-
Kecelakaan di Jalan Kaliurang: Mobil Putar Balik, Pengendara Motor Jadi Korban
-
Bukan Mengamankan, Mendampingi: Lurah di Yogyakarta Berpakaian Lurik Hadiri Demo Sambil Bagi-Bagi Makanan
-
DANA Kaget: Buruan Klaim! Ini 4 Link Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini