SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta masih perlu mengkaji pemberian relaksasi kepada para pedagang pasar di Jogja. Meski Pemkot Jogja sudah memberi kelonggaran di sejumlah sektor, Disdag merasa perlu ada pengkajian ulang yang nantinya diterapkan pada September 2021.
"Yang jelas besok kami kaji kembali, apakah akan dilanjutkan (relaksasi) atau tidak. September kita kaji," kata Kepala Disdag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono dihubungi wartawan, Senin (30/8/2021).
Ia mengatakan bahwa kondisi pasar saat ini kembali banyak didatangi pembeli. Kendati demikian tidak semua jenis pasar mengalami hal yang sama.
Ia mengatakan bahwa pasar yang menjual bahan pokok bisa jadi mengalami peningkatan pendapatan. Sementara pasar kebutuhan sekunder masih berusaha menyesuaikan.
Baca Juga: Sembilan Tahun Usia Keistimewaan DIY, Begini Pesan GKR Hemas untuk Rakyat Jogja
"Pasar kita kan banyak jenis, untuk yang berada di tengah kota tentu mulai ada peningkatan sejak ada pelonggaran. Sementara pasar lainnya masih perlu adaptasi. Selain itu tidak bisa dipastikan pendapatan mereka lebih baik," terang dia.
Hingga saat ini pihaknya masih memberikan relaksasi pembayaran kepada pedagang. Seperti retribusi pasar pedagang mendapat potongan 25-75 persen.
"Ini untuk meringankan para pedagang pasar. Karena memang tak dipungkiri ekonomi mereka cukup terdampak saat ini," ujar Yunianto.
Dilonggarkannya PPKM Level 4 di Kota Jogja, hampir seluruh pasar baik kebutuhan pokok dan jenis pasar lainnya kembali beroperasi.
Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) sudah kembali dibuka. Termasuk pasar Beringharjo yang menjual pakaian dan pernak-pernik kembali beroperasi.
Baca Juga: Disdikpora DIY Berencana Gelar Pembelajaran Tatap Muka September, Ini Syaratnya?
"Sudah kembali diberlakukan lagi. Tapi kami berharap protokol kesehatan baik pedagang dan pembeli tetap dilakukan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Alasan Peminat Mobil Bekas di Indonesia Terus Meningkat, Tak Sanggup Beli yang Baru?
-
Deflasi dan PHK: Jeritan Pedagang Pasar Johar Baru, Tukang Bajaj Pun Ikut Merana
-
Perbandingan Harga Ole Romeny vs Rafael Struick, Jomplang Banget!
-
5 Tips Belanja ke Pasar Tradisional: Nikita Willy dan Winona Harus Tahu!
-
Xiaomi Masih Jadi Raja Pasar Ponsel Indonesia Q3 2024 versi Counterpoint
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025