SuaraJogja.id - Nasib malang dialami perempuan asal Dusun Ganjuran, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon/Kabupaten Sleman yang ditemukan tewas di aliran Sungai Nyoho, Padukuhan Jetis, Kalurahan Caturharjo, Minggu (5/9/2021).
Perempuan bernama Parjiyem (39) diduga dianiaya hingga tewas oleh pelaku karena masalah utang piutang.
Kapolsek Sleman, AKP Irwiyantoro menyebutkan, kasus tersebut bermula saat warga Jetis menemukan seorang jenazah wanita di Sungai Nyoho, Jetis, Sleman pukul 05.30 WIB.
"Benar, adanya dugaan penganiayaan ke salah seorang perempuan di Sungai Nyoho, awalnya terkait laporan penemuan jenazah. Selanjutnya kami melakukan penyelidikan," terang Irwiyantoro dihubungi wartawan, Minggu.
Baca Juga: Truk yang Alami Kecelakaan Maut di Breksi Bawa 11 Penumpang
Ia menjelaskan bahwa dari olah TKP ditemukan kejanggalan dan tanda kekerasan di tubuh korban. Setelah mencari saksi dan petunjuk dari warga, kematian Parjiyem diduga dilakukan oleh warga Jetis, Caturharjo bernama Sokimin Wiji Utomo (69).
"Dari keterangan saksi-saksi korban diduga dianiaya oleh pelaku itu. Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan," terang dia.
Irwiyantoro mengatakan penganiayaan berujung hilangnya nyawa Parjiyem terjadi saat korban sedang mencuci baju di Sungai Nyoho. Korban memiliki utang yang belum dibayarkan kepada pelaku Sokimin.
Diduga emosi karena korban tak membayar utangnya, pelaku diduga menggunakan batu untuk memukul rahang dan tengkuk korban saat mencuci.
"Mungkin pelaku juga menyeret korban ke tepi sungai dan mengetahui korban sudah tidak bernafas dan ditinggalkan di sungai," terang dia.
Baca Juga: Tipu Korban Luar Dalam, Pria Asal Malang Bawa Kabur Motor Rental dan Rugikan Rp20 Juta
Polisi akhirnya melakukan penyelidikan karena pelaku mengarah kepada Sokimin. Namun pada saat yang bersamaan ketika polisi menyelidiki penemuan jenazah, Sokimin diketahui sudah meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Sleman Iptu Eko Haryanto menjelaskan, polisi mendapat kabar meninggalnya Sokimin dari anaknya.
"Jadi setelah kami mengetahui ada jenazah yang diduga dianiayai hingga tewas itu kami akan mencari pelaku. Tapi saat mencari pelaku kabarnya pelaku meninggal dunia dengan cara gantung diri," ujar dia.
Sokimin meninggal dunia sekitar pukul 07.30 WIB. Dari keterangan anaknya, pelaku sempat menyampaikan jika pelaku membunuh korban.
Mendengar pernyataan ayahnya, anak Sokimin takut dan keluar menyampaikan kepada tetangga. Namun ketika kembali ke rumah ditemani ketua RW setempat, ayahnya sudah tergantung dengan tali tampar warna biru yang mengikat leher korban.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi, antara lain, satu pasang sandal warna ungu milik korban dan satu buah tali tampar yang digunakan pelaku untuk gantung diri.
Dari peristiwa tersebut, kata Eko kedua keluarga korban dan pelaku dipertemukan. Masalah utang piutang hingga hilangnya nyawa kedua belah pihak diselesaikan dan pihak keluarga menerima kejadian itu.
Berita Terkait
-
Sempat Disangka Perempuan, Mayat Bugil dengan Tangan Terikat di Depok Ternyata Seorang Pria!
-
Ditutupi Daun dan Gedebog Pisang, Mayat Perempuan Bugil di Depok Ditemukan Warga Pencari Rumput
-
Mayat Perempuan Bugil di Depok Diduga Dibuang Sepekan Lalu, Polisi: Sudah Membusuk
-
Terekam CCTV, Senyum Pembunuh saat Dorong Troli Berisi Jasad Wanita
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya