SuaraJogja.id - Pemerintah pusat resmi melanjutkan PPKM level 4 sampai 13 Agustus 2021. Namun, untuk level PPKM Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah turun ke level 3.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus berupaya mengejar agar PPKM bisa turun ke level 2 sampai level 1. Dengan begitu akan diberi sejumlah kelonggaran.
"Objek wisata segera akan dibuka tapi tunggu instruksi dari pusat. Karena pandemi itu bersifat nasional," ujar Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di sela-sela pelaksanaan vaksinasi di Pasar Seni Gabusan (PSG), Selasa (7/9/2021).
Halim menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh menurunkan sendiri level PPKM. Walau sudah turun ke level 3, pihaknya baru menerima Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) terkait penurunan level PPKM di DIY tadi malam.
Baca Juga: Sempat Halau Bus Saat PPKM, Dishub Catat 20-an Bus Masuk ke Jogja Akhir Pekan Lalu
"Kami baru akan merapatkan Inmendagri tersebut hari ini," katanya.
Selain itu, Pemkab Bantul juga menunggu Instruksi Gubernur (Ingub) DIY untuk kabupaten dan kota. Dia menyatakan, jajarannya tidak mungkin membuat peraturan yang bertentangan dengan aturan di atasnya.
"Kami menunggu Ingub terlebih dahulu daripada saya salah nanti," terangnya.
Ia menjamin pasti akan ada kelonggaran menyusul penurunan level PPKM di Bantul. Bentuk kelonggarannya baru bisa diketahui besok yang akan diterjemahkan ke dalam Instruksi Bupati (Inbup).
"Kalau sudah ada kelonggaran harapannya sektor sosial, ekonomi, dan budaya segera pulih kembali," paparnya.
Baca Juga: Pekanbaru PPKM Level 3, Sekolah Dibolehkan Belajar Tatap Muka
Masyarakat di Bumi Projotamansari diminta tetap melaksanakan protokok kesehatan (prokes) meski level PPKM turun ke level 3. Khususnya pemakaian masker.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital
-
Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025