SuaraJogja.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) menilai kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih belum optimal. Selain dari fasilitas penunjang yang masih minim di sejumlah daerah, PJJ juga dianggap tidak efektif mengajarkan nilai-nilai pendidikan pada pelajar.
Ketua BEM KM UGM Muhammad Farhan mengatakan bahwa saat ini pendidikan di Indonesia masih belum bisa beradaptasi di tengah pandemi Covid-19. Jika pembelajaran daring atau PJJ itu terus diterapkan bukan tidak mungkin kualitas pendidikan di Indonesia akan menurun.
"Jika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terus diterapkan secara permanen di Indonesia, dengan kondisi tidak meratanya fasilitas pendidikan dan tidak siapnya tenaga ajar, maka kualitas pendidikan Indonesia akan menurun," kata Farhan dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).
Farhan menyebutkan bahwa PJJ tidak dapat menjadi kebijakan yang permanen di tengah pendidikan Indonesia. Hal itu disebabkan karena masih belum meratanya fasilitas pendidikan penunjang PJJ di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
Baca Juga: Dampak PJJ Membahayakan, Nadiem: Sekolah Harus Dibuka Secepatnya untuk PTM Terbatas
Ditambah lagi, ia menganggap nilai-nilai pendidikan yang sudah seharusnya diajarkan oleh peserta didik di sekolah tidak akan berjalan atau tersampaikan secara maksimal. Jika memang pembelajaran masih akan menggunakan sistem daring.
"Contohnya nilai-nilai kedisiplinan, etika, moral, dan juga nilai-nilai pendidikan lainya yang hanya dapat diperoleh secara efektif melalui Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," ujarnya.
Pemerintah perlu bergerak cepat dan responsif lagi dalam menghadapi kondisi ini. Selain pemerataan fasilitas pendidikan, dari sisi tenaga pendidik juga harus ditingkatkan.
"Pemerintah Indonesia, khususnya pemangku kebijakan pendidikan harus melakukan pemerataan fasilitas dan pelatihan kepada tenaga ajar di Indonesia agar kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat secara
signifikan," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, BEM KM UGM turut memberikan evaluasi dan solusi yang bisa diterapkan oleh pemerintah. Agar nantinya pendidikan di Indonesia bisa lebih cepat untuk beradaptasi ditengah pandemi ini.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Guru ini Bahagia Sampai Bersihkan Ruang Kelas
Baik yang nantinya akan diadakan penyesuaian dalam hal PTM maupun masih dengan tetap mempertahankan PJJ. Adaptasi itu diperlukan sehingga tidak menurunkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia saat ini.
Berita Terkait
-
Merdeka dengan TOGA, PPK Ormawa BEM KM UGM Kembangkan Desa Agrofarmasi di Kalurahan Donoharjo
-
Peresmian Lembaga Konservasi TOGA Dusun Banteran, Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Lokal
-
Sekolah di Jakarta Pusat Terapkan PJJ Saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024
-
Adu Prestasi Gibran vs Gielbran: Anak Jokowi versus Ketua BEM KM UGM, Enggak Nyangka...
-
Profil Gielbran Muhammad Noor: Ketua BEM KM UGM Bergelimang Prestasi, Nekat Sebut Jokowi 'Culas' dan 'Alumnus Memalukan'
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman
-
Ekonom UGM Soroti Isu Sri Mulyani Mundur, IHSG Bakal Memerah dan Sentimen Pasar Negatif