SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul belum akan menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu dekat meski PPKM sudah turun ke level 3.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa pelaksanaan PTM harus mengacu pada kajian epidemiologis, salah satunya capaian vaksinasi. Apabila cakupan vaksinasi sudah 70 persen atau 100 persen maka dorongan untuk membuat kelonggaran-kelonggaran lebih besar.
"Maka kami belum berpikir soal PTM tapi kami kejar vaksinasi untuk pelajar 100 persen mulai dari jenjang SMP sampai SMA/SMK/MA," papar Halim, Selasa (7/9/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko masih menunggu instruksi Gubernur DIY Sri Sultan HB X ihwal PTM.
"Kami menunggu instruksi dari Ngarso Dalem (sebutan Sri Sultan HB X) kepada kabupaten seperti apa. Kalau sudah boleh akan ditindaklanjuti, kami akan terus koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten," kata Isdarmoko.
Ia beranggapan bila selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak bisa optimal. Menurutnya, Orang tua atau wali murid pun sudah mendesak supaya bisa segera menggelar PTM.
"PJJ tidak bisa optimal. Orang tua juga sudah mendesak sekolah agar bisa PTM, setiap saat kami dapat telepon yang menanyakan hal itu (PTM)," katanya.
Sebelum melaksanakan PTM, ada dua hal yang jadi pertimbangannya yakni memenuhi enam poin yang tertuang dalam daftar periksa kesiapan. Selain itu juga cakupan vaksinasi guru-guru.
"Untuk di Bantul sendiri seluruh guru yang ada di sekolah negeri atau swasta telah tervaksin. Memang masih ada yang belum divaksin karena mungkin sedang sakit atau punya penyakit penyerta (komorbid)," kata dia.
Baca Juga: Unik! Hari Pertama PTM, Siswa SMP di Kota Tegal Disambut Guru Berkostum Tokoh Wayang
Sementara vaksinasi untuk pelajar SMP terus dikebut sampai sekarang ini.
"Harapannya kalau guru-guru dan semua siswa sudah divaksin, PTM bisa dimulai pada bulan ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Unik! Hari Pertama PTM, Siswa SMP di Kota Tegal Disambut Guru Berkostum Tokoh Wayang
-
PPKM di DIY Turun ke Level 3, Bupati Bantul: Tempat Wisata Segera Dibuka
-
Vaksinasi Pelajar Palembang 6 Persen, IDAI: Ideal 100 Persen Baru PTM
-
PTM di Tangsel, Begini Skenario Wali Kota Bila Ada Siswa Positif COVID-19
-
PTM di SMPN 8 Tangsel, Satu Siswa Dipulangkan karena Suhu Tubuh Tinggi
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
Terkini
-
Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Setengah: Nasib Event Budaya Sleman di Ujung Tanduk
-
Muntah dan Feses Jadi Bukti! E-Coli Serang Ratusan Siswa Sleman, Menu MBG Tercemar?
-
Sekda Sleman Klarifikasi "Guru Cicipi Dulu Makanan Bergizi Gratis": Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Jogja Terancam Jadi Tempat Transit? Tol Datang, Wisatawan Cuma Lewat
-
Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak Blora Masih Kritis, Luka Bakar Capai 63 Persen