SuaraJogja.id - Himpitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 membuat sejumlah ibu rumah tangga di Gunungkidul bertahan dengan mencari penghasilan lewat bisnis online.
Pilihan bisnis online mereka ambil karena sebagian besar tidak memiliki tempat berjualan yang representatif. Aktivitas bisnis online sendiri semenjak pandemi memang tengah marak ditekuni oleh ibu rumah tangga di Gunungkidul. Dari pelosok Gunungkidul, biasanya mereka janjian bertemu dengan pembeli di kota Wonosari karena Kota Wonosari dianggap tempat yang strategis.
Tempat favorit yang sering mereka gunakan lokasi COD adalah seputaran Alun-alun Wonosari. Mereka bertemu dan melakukan transaksi jual beli barang yang sebelumnya mereka janjikan.
Ternyata, jumlah ibu rumah tangga yang janjian COD di seputaran Alun-alun Wonosari kian hari kian bertambah, bahkan mencapai ratusan. Tak jarang ketika jam kantor ASN Pemda Gunungkidul selesai, sering menimbulkan kemacetan bahkan sesekali juga terjadi kecelakaan.
Kondisi inilah yang membuat prihatin para ibu rumah tangga yang menjalani sistem COD tersebut. Akhirnya beberapa di antara mereka yang tergabung dalam paguyuban berusaha mencari tempat yang representatif untuk lokasi COD. Hingga akhirnya mereka memilih bekas terminal lama Wonosari atau bekas pasar Besole.
Kini, setiap hari mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB, ratusan ibu rumah tanggal yang menjajakan dagangannya berkumpul untuk sama-sama menunggu pembeli yang akan mengambil barang yang sudah dijanjikan sebelumnya. Kini bekas terminal Wonosari mulai dikenal sebagai Pasar COD.
Kini setiap sore ratusan pedagang dan pembeli datang silih berganti. Salah satu ciri khas dari pasar COD ini, antara penjual dan pembeli semuanya memegang handphone. Mereka saling berkomunikasi di sebelah mana bisa berjumpa dan mengambil barang
Susi (27), ibu rumah tangga asal Padukuhan Seneng Kalurahan Siyono Kapanewon Playen mengaku setahun lebih selama pandemi ini, ia memang bertekad membantu suaminya. Sebab suaminya menjadi salah satu pekerja yang terpaksa diberhentikan dari pekerjaannya.
"Suami saya sekarang buruh serabutan. Hasilnya tak menentu, jadi saya harus bantu suami,"ujar ibu dua anak ini.
Baca Juga: Wisata Urung Buka, Pedagang Pantai Gunungkidul Terpaksa Bakar Dagangan karena Kedaluwarsa
Sebelum pandemi, sebenarnya ia sudah mulai memasarkan sambel petai lewat sistem online dan COD. Namun kala itu penjualannya sedikit seret karena harus bersaing dengan restoran ataupun warung makan. Dan ketika pandemi berlangsung ini, justru omsetnya meningkat.
Bahkan selama PPKM ini berlangsung, hampir setiap hari COD. Biasanya ia COD di sebelah Alun-alun Wonosari, namun semenjak berpindah karena mengganggu lalu lintas, dagangannyapun mulai laris diburu pembeli. Rata-rata wanita ini mampu menjual 50 cup sambal petai dalam sehari. Dan ketika ramai omsetnya bisa mencapai 100 cup.
"1 cupnya itu Rp 10 ribu. Jadi sehari bisa Rp500 ribu, alhamdulillah bisa membantu suami,"terangnya.
Salah satu pedagang online, Manda mengatakan dirinya sudah agak lama menekuni penjualan online. Hampir setiap sore ia COD di eks terminal untuk mengambil barang sesuai dengan pesanan yang ia dapat. Dirinya juga membawa dagangan untuk COD dengan sejumlah pembeli maupun pedagang lainnya.
"Sudah sejak 3 bulan ini COD disini. Kalau dulu biasanya di sekitar SMK 1 Wonosari kemudian pindah kesini agar satu titik," kata Manda, warga Kapanewon Playen.
Ketua Paguyuban Pasar COD, Erlita Pebeyana Puteri mengatakan, pasar COD memang menjadi fenomena baru di tengah pandemi Covid19. Dan kebetulan lahan yang digunakan adalah lahan milik keluarganya. Di mana keluarga besarnya sudah mengijinkan pasar COD ada di eks terminal tersebut agar memberi manfaat bagi ibu rumah tangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik