SuaraJogja.id - Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 bagi Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Senin (6/9/2021) petang, mendorong Pemkab Sleman mulai mengambil langkah di bidang seni dan pariwisata.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sleman Eka Priastana mengungkapkan, sedikitnya ada 25 destinasi wisata yang akan diuji coba buka di Sleman, pascapenurunan level PPKM menjadi Level 3.
Eka menjelaskan, bila mengikuti instruksi dari Mendagri, daerah yang berada di level 3 maupun 4 masih belum bisa dibuka. Namun, Dispar Sleman mempertimbangkan ada banyaknya tenaga kerja terdampak di sektor pariwisata dan lambatnya pergerakan indsutri pariwisata di Sleman.
"Maka beberapa hal sudah kami siapkan. Uji coba buka destinasi akan kami lakukan, meskipun tak semua kami buka," kata dia, Selasa (7/9/2021).
Pihaknya sudah mengajukan uji coba buka 25 destinasi di masa PPKM Level 3 tersebut, ke Kemenkomarives. Sebanyak 25 destinasi tadi, sudah mendapatkan QR Code dari Kemenkes.
"Rencana uji coba kami ajukan ke Kemenko Marives agar diupayakan secepatnya. Lebih cepat lebih baik," ujarnya.
Dari 25 destinasi di Sleman itu, beberapa di antaranya yaitu destinasi di bawah kelola PT TWC yaitu Candi Prambanan dan Keraton Ratu Baka. Selanjutnya Candi Sambisari, Candi Ijo, Candi Kalasan, Candi Banyunibo, Candi Barong, Candisari, Candi Gebang.
"Kemudian Tlogoputri, Gardu Pandang MGM, Monumen Jogja Kembali, Museum Ulen Sentalu, Jogja Bay, Jogja Exotarium, Agrowisata Bhumi Merapi, Merapi Park, Museum Pendidikan Indonesia, Studio Alam Gamplong dan Tebing Breksi," sebut Eka.
Destinasi-destinasi yang diajukan untuk diuji coba buka itu, merupakan destinasi yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten atau sertifikat CHSE dari Kemenparekraf.
Baca Juga: Anies Bersiap Buka Lagi Tempat Wisata Setelah PPKM Jakarta Turun Level 3
Syarat lainnya, pengelola destinasi yang bersangkutan telah tervaksin minimal 80% , destinasi tersebut juga memiliki Satgas Covid-19.
Untuk destinasi yang dikelola masyarakat masih banyak yang belum siap diajukan untuk uji coba buka, dikarenakan pihak pengelola destinasi yang bersangkutan tak bisa memastikan daftar pengelola yang sudah divaksin.
"Ketika mereka ditanya berapa yang sudah vaksin dan vaksin di mana, pengelola tak bisa memberikan jawaban yang valid," urainya.
Ia menerangkan, sejumlah hal yang disiapkan Pemkab sebelum destinasi dibuka antara lain percepatan vaksinasi untuk pelaku pariwisata.
Pada September 2021 ini saja, ada 6.450 pelaku pariwisata yang akan divaksin. Vaksinasi bagi pengelola pariwisata itu dibagi ke delapan titik lokasi, agar protokol kesehatan bisa diterapkan maksimal. Titik-titik itu antara lain parkir Sendratari Ramayana, Tebing Breksi, Obelix Hills, Jogja Bay, dan empat destinasi lain.
Selain 25 destinasi yang akan diuji coba operasionalnya, Dispar Sleman juga sedang mendampingi destinasi wisata agar mendapatkan QR Code dari Kementerian Kesehatan.
Berita Terkait
-
Anies Bersiap Buka Lagi Tempat Wisata Setelah PPKM Jakarta Turun Level 3
-
Pemerintah Izinkan Buka 20 Wisata di Wilayah PPKM Level 3, Pemkot Jogja Ajukan Lokasi Ini
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata Hits di Lembang dengan Konsep Alam Syahdu
-
Tendang Wajah Pemain Persiraja, Syaiful Indra Cahya Minta Maaf
-
Pemkab Sleman Kejar Kekebalan Komunal Akhir September
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag