SuaraJogja.id - Vegetasi Keraton Jogja memiliki keunikan karena makna filosofis yang dipegang erat di baliknya.
Hal ini diperlihatkan dari tata ruang Yogyakarta yang dirancang pendiri Keraton Jogja, Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengku Buwono I).
Selain berfungsi sebagai penahan angin, penyerap polusi udara, hingga pemelihara air tanah, pohon-pohon di lingkungan Keraton Jogja menyimpan harapan berdasarkan simbol ajaran Jawa, terlebih tak sedikit di antaranya yang memiliki buah dengan berbagai manfaat.
Baik dari jenis maupun lokasinya, ada makna filosofis tersendiri di balik setiap pohon Keraton Jogja.
Disitat dari situs web resmi Keraton Jogja, inilah di antaranya empat pohon Keraton Jogja yang ditanam dengan pesan mendalam:
1. Keben
Pohon keben (Barringtonia asiatica) dapat ditemui di halaman Masjid Gedhe dan Plataran Kamandungan Lor. Karena keberadaan pohon ini, banyak orang lebih mengenal lokasi tersebut sebagai Plataran Keben daripada nama aslinya.
Adapun bentuk buahnya unik dan digunakan dalam desain ornamen Jawa, atau kebenan. Bahkan, buah keben bermanfaat sebagai obat sakit kulit.
Ada yang memaknai pohon keben sebagai pohon perdamaian; sebagai tangkeb-en, atau menutup, tepatnya menutup pengaruh hawa nafsu; hingga sebagai hangrukebi, yang artinya melindungi.
Baca Juga: Simbol Ajaran Jawa, 4 Pohon di Keraton Jogja Ini Punya Makna Filosofis
Di Jawa, pohon yang berbunga dan berbuah sepanjang tahun ini disamakan dengan pohon bodhi (Ficus religiosa), pohon di mana Sang Buddha mendapatkan pencerahan.
Konon, pohon keben digunakan Pangeran Mangkubumi beserta keluarganya untuk berlindung dalam sebuah pertempuran melawan VOC. Selama berhari-hari berlindung di bawah pohon itu, tak ada satu pun buah keben yang jatuh menimpa anak-anak maupun pengikut Pangeran Mangkubumi.
Lantas, Pangeran Mangkubumi menanam pohon keben saat membangun Keraton Yogyakarta untuk mengenang jasa pohon tersebut.
2. Mangga
Yang satu ini sudah pasti paling umum dikenal masyarakat. Di Keraton Jogja pun, banyak tanaman pohon mangga (Mangifera indica).
Pohon dengan buah yang kaya akan serat ini ditanam antara lain di Alun-Alun Selatan dan Plataran Srimanganti.
Berita Terkait
-
Simbol Ajaran Jawa, 4 Pohon di Keraton Jogja Ini Punya Makna Filosofis
-
Banyak Ditemui di Pinggir Jalan, Ada Makna Filosofis di Balik 3 Pohon Keraton Jogja Ini
-
8 Tempat Wisata di Jogja Terbaik 2021, Wajib Dikunjungi Pelancong Hits
-
Suasana Vaksinasi 2.000 Mahasiswa Jogja Hadirkan Nuansa Kebudayaan
-
Serunya Keluarga Keraton Jogja Kumpul Acara Ulang Tahun, Sultan Ikut Joget Bareng Cucu
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Program TJSL BRI Dapat Apresiasi dari Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Rumput yang Menghidupi: Cerita Pemuda Sleman Sukses Jadi 'Bakul Suket Online'
-
Tragedi Dini Hari! Pria di Sleman Tewas Tertabrak KA Malioboro Express
-
Kasus Penganiayaan Driver Ojol di Sleman: Massa Mengawal, Polisi Bergerak
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!