SuaraJogja.id - Nurhadi Wijaya (25) warga Padukuhan Peleman RT 05, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul harus merasakan dinginnya lantai penjara. Pasalnya, dia baru saja membunuh Brattomo Sutarman (59) asal Suryodiningratan, Mantrijeron, Kota Jogja di rumah kontrakan milik pelaku pada Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 22.45 WIB.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi menyampaikan, kronologi kejadian bermula ketika pelaku datang ke rumah korban. Kedatangan pelaku ke rumah korban bermaksud untuk bermain.
"Saat itu korban sedang menonton TV dan di sampingnya ada sepiring nasi. Lalu tiba-tiba pikiran pelaku blank, dia mengambil nasi yang ada di dekat korban dan dibalurkan ke seluruh tubuhnya," ungkapnya dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Rabu (15/9/2021).
Tidak berhenti di situ, pelaku pun mengambil nasi lagi dan dibalurkan ke kepala korban yang saat itu akan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sontak hal itu membuat korban marah kepada pelaku.
Baca Juga: Merasa Dihantui, Pembunuh Siswi SD di Nias Menyerahkan Diri ke Polisi
"Korban langsung mengambil sebilah balok kayu untuk memukul pelaku. Tapi pelaku berhasil merebutnya," terang dia.
Kemudian korban mengambil ember bekas yang terbuat dari besi dan dilemparkan ke pelaku. Tidak puas melempar dengan ember besi, korban kembali ke kamar untuk mengambil dua bilah balok kayu.
"Kayu itu dipakai untuk memukul kaki pelaku sampai dia berteriak ojo pak ojo pak namun korban tetap memukulnya," katanya.
Akhirnya terjadi aksi saling pukul di rumah tersebut. Pelaku memukul korban menggunakan gagang cangkul hingga meninggal dunia.
"Kami masih mendalami keterangan pelaku dari mana ia mendapat gagang cangkul itu," ujarnya.
Baca Juga: Akhir Pelarian 7 Tahun Pelaku Pembunuhan di Sulawesi Utara
Akibat perbuatannya pelaku dijerat dengan dua pasal yakni 338 barang siapa sengaja menghilangkan jiwa orang lain dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun. Satunya adalah Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan.
"Ancaman hukumannya penjara selama tujuh tahun," katanya.
Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa satu buah gagang cangkul berukuran 76 sentimeter, satu buah kaos kerah warna biru, dan satu buah celana pendek warna biru.
Ia menambahkan bahwa pelaku diketahui ternyata sedang mendalami sebuah ilmu. Kendati demikian, polisi masih harus mendalami keterangan pelaku.
"Belum jelas ilmu apa yang sedang dia dalami," ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa pelaku diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Itu diperkuat kesaksian dari tetangga sekitar pelaku tinggal.
Berita Terkait
-
Merasa Dihantui, Pembunuh Siswi SD di Nias Menyerahkan Diri ke Polisi
-
Akhir Pelarian 7 Tahun Pelaku Pembunuhan di Sulawesi Utara
-
Sempat Ditembak, Oniara Pembunuh 2 Polisi di Papua Meninggal Sebelum Bersidang
-
Kasus Pembunuhan Amel Jadi Atensi Pusat, Bareskrim Polri Turun Tangan
-
Misteri Pembunuhan di Subang, Mabes Polri Turun Gunung Ikut Cecar Yayasan Suami Korban
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Kulon Progo Punya 2 Motif Batik Baru: Gunungan Wayang Jadi Ikon Baru Daerah
-
Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka