SuaraJogja.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja menyatakan saat ini sudah memasuki musim pancaroba atau masa peralihan antara dua musim. Musim hujan sendiri diprediksi akan dimulai pada Oktober besok.
Menyikapi hal ini, masyarakat diingatkan, musim hujan bukan tidak mungkin disertai angin kencang. Karena itu, masyarakat Bantul perlu waspada lantaran seluruh wilayah berpotensi dilanda angin kencang.
"Apalagi di seluruh wilayah Bantul berpotensi terdampak angin kencang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, Rabu (15/9/2021).
Dijelaskannya, potensi pohon tumbang akibat angin kencang di Bumi Projotamansari terbilang cukup tinggi. Oleh karenanya, dia mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai pohon-pohon yang rimbun dan rindang.
Baca Juga: Musim Pancaroba, Waspadai Dua Infeksi Jamur yang Rentan Terjadi Pada Bayi
"Pohon yang sudah terlalu lebat sudah barang tentu akan menambah beban pada tumpuan batang pohon. Terlebih dengan beban air akibat hujan deras dan terpaan angin, ranting pohon bisa patah," paparnya.
Bahkan jika akar pohon tak cukup kuat, bukan tidak mungkin pohon tersebut akan tumbang. Dwi juga menambahkan agar warga sebaiknya memangkas pohon yang sudah terlihat terlalu rimbun.
Bahkan kalau perlu warga harus menebangnya jika pohon tersebut rawan roboh.
"Masyarakat juga harus aktif meminimalkan terjadinya pohon tumbang yang dapat menimpa orang di bawahnya dan ketika hujan turun jangan berteduh di bawah pohon," kata dia.
Menurut dia, perubahan tata ruang dan perubahan musim berdampak pada terjadinya musibah ketika ada angin kencang. Angin kencang, kata dia, biasanya melanda daerah-daerah cekungan.
Baca Juga: Bangunan SD di Cirebon Ambruk Diterpa Hujan dan Angin Kencang, Siswa Belajar di Teras
"Daerah cekungan adalah suatu bentang alam yang berbentuk cekung atau melengkung ke bawah dari daerah di sekelilingnya," terangnya.
Berita Terkait
-
Musim Pancaroba, Waspadai Dua Infeksi Jamur yang Rentan Terjadi Pada Bayi
-
Bangunan SD di Cirebon Ambruk Diterpa Hujan dan Angin Kencang, Siswa Belajar di Teras
-
Waspada Jatim Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang
-
Amalan Doa Ketika Hujan yang Dianjurkan Agama Islam
-
Siapkan Payung! BMKG Sebut Wilayah DIY Sudah Masuk Musim Pancaroba
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
TKP ABA Mulai Dipasang Pagar, Jukir dan Pedagang Masih Beraktivitas
-
Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara
-
Wacana Buku Cetak di Sekolah Rakyat Jadi Penyelamat, Industri Percetakan Dapat Angin Segar
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Klik Link, Langsung Cuan di Sini
-
Dari Gudeg hingga Inovasi, Yogyakarta Gelar Pameran Makanan Minuman Bertaraf Internasional