Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 16 September 2021 | 15:20 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat memindai barcode PeduliLindungi di Tebing Breksi, Kamis (16/9/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Tebing Breksi sudah memulai uji coba pembukaan untuk wisatawan pada Kamis (16/9/2021) hari ini. Kendati berjalan relatif lancar, kendala sinyal operator seluler masih menjadi salah satu yang cukup dirasakan.

Kondisi itu bahkan dirasakan langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang datang untuk memantau uji coba pembukaan satu destinasi wisata di wilayahnya tersebut. 

Kustini perlu menunggu sedikit lebih lama saat akan memindai barcode untuk check-in di aplikasi PeduliLindungi. Pasalnya koneksi internet dari salah satu operator seluler yang ia gunakan tergolong lemah ketika tiba di pintu masuk Tebing Breksi. 

"Iya tadi sempat terkendala karena mungkin yang masuk banyak. Akhirnya pakai WiFi yang sudah disediakan pengelola sini dan langsung bisa," kata Kustini saat ditemui awak media di pintu masuk Tebing Breksi.

Baca Juga: Kustini Temukan Sejumlah Masalah Soal Penerima Bansos, Paling Banyak di Depok

Merespon kendala yang masih ditemui tersebut, Kustini menyebut akan berkoordinasi lagi dengan jajarannya di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Salah satu yang menjadi fokus yakni menguatkan sinyal seluler di wilayah itu dan sejumlah destinasi wisata lainnya.

"Ya nanti kita sempurnakan untuk sinyalnya," imbuhnya. 

Kustini sendiri sangat mendukung penggunaan aplikasi PeduliLindungi diterapkan di sejumlah destinasi wisata di Bumi Sembada. Mengingat kegunaan aplikasi itu penting terkait screening bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas. 

"Penambahan sinyal bisa saja. Sebab ini kan aplikasi penting sebagai persyaratan masuk. Di mal kemarin saya juga sempat macet tapi karena bawa kartu vaksin akhirnya boleh masuk. Aplikasi ini akan diterapkan dimana-mana," terangnya.

Secara kesiapan Tebing Breksi sendiri, Kustini menilai telah dipersiapkan dengan sangat baik. Bahkan jauh-jauh hari sebelum keputusan tentang uji coba pembukaan wisata ini ditetapkan.

Baca Juga: Dua Pembunuhan Terjadi di Sleman Kurang dari Sepekan, Kustini Minta Polisi Segera Usut

"Alhamdulillah wisata di Sleman itu sudah siap semua. Breksi ini justru sudah sejak awal. Sudah ada gugus tugas Covid-19 dan semua sudah divaksin. CHSE juga sudah ada," ungkapnya.

Sementara itu Ketua Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto mengakui sejumlah langkah antisipasi sudah dilakukan dari pihak pengelola terkait penyediaan jaringan internet. 

"Untuk masalah kekuatan jaringan internet ini sudah kita siasati dengan penambahan wifi bahkan dengan pemancar wifi," ujar Kholiq. 

Disampaikan Kholiq dengan penambahan pemancar wifi itu maka diperkirakan jaringan internet sudah akan mencakup seluruh wilayah di Tebing Breksi. 

"Jadi untuk area di seluruh tiket bahkan di ujung lapangan itu alhamdulillah sudah kuat (koneksi). Jadi kita tambah bandwith wifi dan pemancar wifi," tuturnya. 

Kholiq menuturkan petugas-petugas di Tebing Breksi juga telah diberikan pelatihan dan pengarahan untuk membantu pengunjung saat terkendala check-in aplikasi PeduliLindungi. Namun memang tidak dipungkiri masih ada sejumlah kendala teknis lain saat akan melakukan pemindaian.

Termasuk salah satunya dengan kelemahan sotfware handphone yang belum update atau terlalu lama. Sehingta tidak mendukung fasilitas scanner atau pemindaian yang sudah ada di perangkat-perangkat terbaru saat ini.

"Terus bagi pengunjung yang tidak punya android atau ponsel artinya tidak bisa piknik kan tidak bisa scan," ucapnya. 

Guna mengantisipasi terjadinya kerumunan saat melakukan pemindaian aplikasi PeduliLindungi, pengelola juga telah menyiapkan tempat lain tidak hanya di pintu masuk depan saja.

"Bukan hanya di tempat ini (pintu depan) saja, kita skenario juga ketika di sini penuh kita siapkan tempat di belakang tebing sana untuk scan barcode PeduliLindungi pengunjung," tandasnya.

Load More