Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 19 September 2021 | 16:50 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo - (SuaraJogja.id/HO-Humas Protokol Setda Pemkab Sleman)

Disampaikan Ery, nantinya dari selain kebijakan dari Bupati Sleman. Pelaksanaan PTM juga akan tetap menunggu instruksi dari Gubernur DIY.

Sejumlah mekanisme juga telah disusun untuk mendukung PTM yang akan segera dilakukan. Di antaranya dengan memperhatikan kapasitas siswa yang masuk ke sekolah di setiap jenjangnya.

“Jadi seminggu hanya masuk dua hari. SMP maksimal tiga jam, SD dua jam. Pembagiannya separuh-separuh. Nanti akan dievaluasi terus," terangnya.

Ery menyebut bahwa setiap siswa yang hendak mengikuti PTM perlu mendapatkan izin terlebuh dulu dari orang tua atau wali. Jika memang orang tua atau wali belum menghendaki PTM sekolah tetap akan memfasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau melalui sistem daring.

Baca Juga: Sebelum PTM Dimulai, Bima Arya Minta Bangunan Sekolah Dalam Keadaan Baik

Saat ini, ia memastikan vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik sudah lebih dari 90%. Jumlah itu hampir sama jika dibandingkan dengan siswa tingkat SMP.

“Mulai dari PAUD, SD, SMP, sudah 93-94 persen. Banyak sekolah yang sudah mencapai 100 persen. Kami data terus perkembangannya, karena yang belum vaksin punya komorbid atau terpapar sebelum tiga bulan,” tandasnya.

Load More