SuaraJogja.id - Belajar Dari Rumah (BDR) selama pandemi covid-19 ternyata membawa berkah tersendiri bagi Gentur Rahmadhani, remaja kelas 9 SMP Negeri Playen Gunungkidul. Remaja ini justru telah bertransformasi menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Di rumahnya yang berada di Padukuhan Banaran IX Kalurahan Banaran Kapanewon Playen, remaja ini memelihara ratusan kelinci berjenis Rex dan Heyla. Jenis Rex adalah jenis kelinci hias dan Heyla adalah kelinci pedaging.
Sejak dipaksa untuk sekolah di rumah akibat pandemi covid-19, Putera tunggal pasangan Sumanto dan Tuwisriyanti ini memulai memelihara kelinci. Jenis pertama yang ia pelihara adalah Rex yang awalnya dianggap memiliki prospek bagus.
"Saya memelihara itu karena baru tahu itu," tutur dia, Selasa (21/9/2021) di rumahnya.
Baca Juga: Pria Asal Gunungkidul Ditangkap Polisi, Hendak Maling Motor di Lokasi yang Sama
Selama hampir dua tahun, Gentur memelihara Rex dan ia anggap sudah membuatnya untung. Untuk jenis ini, ia melepas harga jual perpasang umur 1,5 sampai 2 bulan dengan di angka Rp150 ribu. Hanya saja, Rex ia jual hanya di area Gunungkidul melalui media sosial facebook dan instagram.
Setahun lebih ia berkonsentrasi memelihara Rex. Namun setelah melihat banyak postingan soal kelinci Heyla, ternyata ia berubah pikiran untuk berganti memelihara kelinci jenis pedaging ini. Alasannya karena harga jual kelinci jenis Hyla ini lebih bagus ketimbang dengan jenis Rex.
"Saya beli 20 indukan dan 2 pejantan. Harganya 1 ekor indukan Rp800 ribu. Uangnya dari hasil usaha kelinci Rex dan uang milik bapak,"tambahnya.
Bermula dari sepasang indukan kelinci jenis Rex seharga Rp600.000 pada awal pandemi, remaja ini kini memiliki 25 indukan dan 90 anakan kelinci dan ia sudah mampu memiliki penghasilan yang cukup lumayan.
Bagaimana tidak, untuk kelinci Heyla jantan ia menjual dengan harga Rp40.000 perkilogram dan untuk kelinci betina ia jual dengan harga Rp80.000 perkilogram. Sekali panen, ia menjual sebanyak 50 ekor jantan dan 50 ekor betina.
Baca Juga: Tinggal di Kandang Sapi, Pasutri di Gunungkidul Dibantu Bripka Oktaviani Beli Tanah
"Kalau jantan bobot yang saya jual minimal 2 kilogram dan betina minimal 1,5 kilogram. Saya sudah dua kali panen dengan hasil kotor mencapai Rp16 juta terus untuk pakan ya habis Rp8 jutaan selama 4 bulan,"terangnya.
Berita Terkait
-
Makna Telur, Daun Palem dan Kelinci yang Identik saat Paskah
-
Mengapa Kelinci Identik dengan Paskah? Begini Sejarahnya
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
-
Lirik Lagu Gang Kelinci, Karya Titiek Puspa yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan