SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul telah mengusulkan agar destinasi wisata pantai selatan dilakukan uji coba pembukaan di tengah PPKM level 3. Usulan tersebut sudah disampaikan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, usulan itu disampaikan ke Kemenparekraf karena seluruh pelaku wisata yang ada di sana telah divaksin. Selain itu juga melihat tingginya animo masyarakat ke ingin berwisata ke pantai selatan.
"Jika mendapat izin uji coba pembukaan wisata dari Kemenparekraf, kami siap untuk melakukan pengetatan dan pengawasan terhadap wisatawan itu melalui Satgas Covid-19 yang ditugaskan di sana," ujarnya, Selasa (21/9/2021).
Dia mengklaim bahwa penanggulangan Covid-19 di bantul sudah sangat baik. Terbukti setiap hari terjadi penurunan kasus aktif secara konsisten.
Baca Juga: PON ke-XX Papua, Bantul Kirim 33 Atlet untuk 11 Cabang Olahraga
"Kasusnya tidak naik turun lagi tapi sudah turun terus secara konsisten. Dengan demikian kami percaya diri untuk mengusulkan pantai selatan sebagai objek wisata yang dilakukan uji coba selain Hutan Pinus Mangunan," jelas mantan Wakil Bupati Bantul era Soeharsono itu.
Sekda Bantul Helmi Jamharis menampik alasan wisatawan yang nekat masuk sehingga tidak membayar retribusi. Padahal seperti diketahui bahwa pantai selatan sampai sekarang masih ditutup.
"Pertimbangannya bukan pada retribusinya tapi pada destinasi itu banyak diminati oleh masyarakat. Otomatis nanti kalau memang sudah diizinkan untuk dibuka sebagai uji coba, tentu konsekuensi logisnya kami akan memberlakukan retribusi kepada wisatawan," ucapnya.
Dikatakannya, tempat wisata yang boleh melakukan uji coba wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai screening awal. Tujuannya untuk memutus penyebaran virus corona.
"Saya kira sinyal tidak ada kendala soal sinyal di Pantai Parangtritis," katanya.
Baca Juga: Penemuan Kerangka Manusia di Pantai Parangkusumo Bantul, Posisi Duduk Bersila
Apabila menemui kendala sinyal seperti di Hutan Pinus Mangunan, pihaknya mengaku siap memberi dukungan untuk mencari solusinya.
"Artinya dimana tempat itu akan diuji coba kemudian ada kebutuhan dukungan, tentu kami akan memberi support," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Penampakan Rip Current Pantai Selatan Yogya dari Satelit, Bisa Seret Korban hingga Tewas
-
Apa Itu Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta? Ini Tanda-Tanda Bahayanya
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD