SuaraJogja.id - Dalam beberapa waktu terakhir pamor ikan koi sebagai hewan peliharaan kembali naik. Tapi tak sedikit yang mengeluhkan sulitnya membesarkan ikan berwarna warni ini. Nah berikut cara cepat memperbesar ikan koi.
Dikutip dari donibastian.com, secara umum untuk ikan koi lokal yang tergolong ukuran besar biasanya berukuran 50-60 cm.
Tingkat kecepatan dalam pertumbuhan badan koi sangat dipengaruhi oleh faktor genetika yang diwariskan dari pasangan induknya disamping kualitas pakan serta proses pemeliharaannya.
Berikut ini cara cepat memperbesar ikan koi dikutip dari berbagai sumber
Baca Juga: Viral Penampakan Pagar Rumah dari Kolam Ikan Koi, Publik: Kreatif Banget
1. Perhatikan kualitas air
Cara agar ikan koi cepat yaitu dengan terlebih dahulu melihat dan memperhatikan kualitas air yang digunakan. Hal ini cukup penting supaya ikan koi dapat tumbuh lebih maksimal. Jika kualitas air kurang baik, tentunya akan lebih susah untuk memaksimalkan pembesaran ikan koi.
Umumnya ikan koi lebih dapat tumbuh optimal pada kadar air dengan PH normal yaitu antara 7 sampai 8. Sehingga selalu jaga kondisi air supaya demikian, termasuk selalu membersihkan kolam agar kualitas air tetap bersih dan oksigen atau udara yang masuk juga lebih optimal. Sekalipun terlihat sederhana, tetapi hal ini merupakan salah satu penunjang pertumbuhan ikan koi supaya lebih maksimal.
2. Pakan yang mengandung protein tinggi
Ini adalah faktor dominan yang sangat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ikan koi. Bila ingin agar ikan koi cepat tumbuh besar, pilihlah pakan yang mengandung zat-zat yang diperlukan koi dalam pertumbuhannya. Koi membutuhkan makanan yang mengandung protein tinggi untuk pertumbuhan badannya.
Baca Juga: 5 Tips Memelihara Ikan Koi di Rumah, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
Oleh sebab itu, gunakan jenis pakan yang memiliki kadar protein tinggi atau yang biasa dikenal dengan pakan hi gro. Pakan jenis ini yang mengandung protein lebih dari 40 % dan banyak dijual dengan berbagai merk, tapi tentu harganya jauh lebih mahal daripada pakan pelet biasa apalagi yang termasuk jenis pakan impor.
Berita Terkait
-
Adu Skill ala Fuji dan Mayang: Split vs Diving, Ada yang FYP sampai Ditonton 30 Juta Kali
-
5 Kolam Renang di Pandeglang Paling Rekomended, Ini Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
-
5 Kolam Renang di Bogor Referensi Wisata Air untuk Liburan
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
-
'You Are What You Eat': Merayakan Hari Kesehatan Dunia dengan Pola Makan Seimbang
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
Terkini
-
Guru Besar UGM Terlibat Kasus Kekerasan Seksual: Korban Pilih Damai, Ini Alasannya
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM