Kolam yang tenang atau tidak banyak terdapat suara percikan air, membuat koi juga berenang dengan tenang. Bila kolam koimu terlalu tenang airnya, maka koi juga kurang agresif. Koi yang bergerak agresif, memiliki nafsu makan yang besar,
Oleh sebab itu, jika air kolammu relatif tenang/diam, maka yang dapat dilakukan adalah membuat semacam percikan air tambahan yatu dengan menambah pompa atau membuat aliran air dari dalam filter dan menyemprotkannya di atas permukaan air kolam. Tujuannya adalah untuk menambah gerakan air atau arus dan bunyi gemericik air. Cara ini terbukti efektif untuk membuat koi anda bergerak lebih lincah.
Mengenai hal ini pernah dilakukan penelitian di Jepang, dan hasilnya bahwa kolam yang ada gemericik air, membuat koi bergerak lebih lincah dibandingkan dengan kolam tanpa adanya suara gemericik air.
7. Kedalaman air kolam
Baca Juga: Viral Penampakan Pagar Rumah dari Kolam Ikan Koi, Publik: Kreatif Banget
Memiliki kolam dangkal atau cetek, membuat pertumbuhan koi relatif lambat. Bahkan seringkali ditemui koi yang tampak bogel (pendek) dan hanya besar di bagian perutnya saja, sedangkan badannya tidak bertambah panjang.
Namun demikian, hal ini kemungkinan juga sangat dipengaruhi faktor genetik dari masing-masing koi. Bila ada koi hasil keturunan dari induk yang panjang, meski ditempatkan di kolam cetek sekalipun, juga akan cepat besar dan panjang.
Oleh sebab itu, untuk membuat koi cepat besar dan panjang secara normal. maka usahakan kedalaman ikan koi tidak kurang dari 50 cm, atau idealnya 1,2 meter.
Koi yang ditempatkan di dalam kolam yang lebih dalam, maka tentu akan lebih bisa tumbuh secara normal, dibandingkan bila berada di dalam kolam yang dangkal atau cetek.
8. Perhatikan jumlah koi yang dipelihara
Baca Juga: 5 Tips Memelihara Ikan Koi di Rumah, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
Langkah terakhir cara cepat memperbesar ikan koi yakni jangan terlalu banyak dipelihara di dalam satu kolam. Sebab apabila jumlahnya terlampau banyak menimbulkan persaingan yang sangat ketat dalam perebutan pakan. Oleh sebab itu, dalam memelihara koi sebaiknya tidak perlu terlalu banyak, tetapi lebih mengutamakan kualitasnya.
Berita Terkait
-
Adu Skill ala Fuji dan Mayang: Split vs Diving, Ada yang FYP sampai Ditonton 30 Juta Kali
-
5 Kolam Renang di Pandeglang Paling Rekomended, Ini Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
-
5 Kolam Renang di Bogor Referensi Wisata Air untuk Liburan
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
-
'You Are What You Eat': Merayakan Hari Kesehatan Dunia dengan Pola Makan Seimbang
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
Terkini
-
Guru Besar UGM Terlibat Kasus Kekerasan Seksual: Korban Pilih Damai, Ini Alasannya
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM