SuaraJogja.id - Jagad media sosial diramaikan dengan adanya unggahan daftar sejumlah destinasi wisata di Sleman yang sudah dibuka. Mengetahui hal itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman angkat bicara.
Kepala Dispar Sleman Suparmono menerangkan, hingga saat ini baru ada tiga destinasi wisata di Sleman yang sudah mengantongi izin resmi uji coba buka dari kementerian.
Pada sebelumnya, Pemkab Sleman meresmikan ujicoba pembukaan Tebing Breksi, disusul dengan Merapi Park pada Kamis (23/9/2021) dan Keraton Ratu Baka pada Jumat (24/9/2021).
"Sehingga kalau ada tempat pariwisata di luar ini sudah buka, itu hoaks. Beritanya itu hoaks," ungkapnya, Kamis.
Baca Juga: Lintasi Jalan Turi di Sleman Saat Dini Hari, Kaca Truk Pecah Dilempar Benda Keras
Hingga Rabu (22/9/2021) siang, diketahui total objek wisata, hotel, restoran dan sejumlah destinasi lain di Sleman yang sudah memegang sertifikat CHSE ada sebanyak 128. CHSE ini diketahui menjadi salah satu syarat sebuah destinasi wisata dinyatakan bisa uji coba buka di masa pandemi Covid-19.
"Yang lain sedang berproses mengajukan. Kami dorong supaya cepat, karena nanti syarat ke depan CHSE," tuturnya.
Sementara itu untuk desa wisata, sudah ada satu desa wisata yang mengantongi CHSE, desa wisata lainnya masih berproses.
"Kemarin pertemuan lagi dengan pengelola desa wisata, agar segera diurus. Nanti bareng-bareng, [ada] pendampingan terus-menerus," imbuh eks Panewu Cangkringan ini.
Tak ada kendala berarti dalam upaya setiap destinasi wisata untuk bisa mendapatkan sertifikasi CHSE. Hanya saja, karena sertifikasi ini merupakan sesuatu yang baru, maka masyarakat masih menyesuaikan diri, lanjut dia.
Baca Juga: Terapkan Prokes Lebih Ketat, Begini Keseruan Movie Date di XXI Sleman City Hall
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyebutkan, diharapkan secara berangsur lebih banyak destinasi wisata yang akan dibuka, di Seman.
"Karena ada syarat tertentu, salah satunya harus kantongi CHSE dan juga QR Code akses PeduliLindungi. Semua yang ada di destinasi sudah harus vaksin," tegasnya.
Adanya syarat-syarat yang menjadi indikator tadi sebagai bagian dari pemberian rasa aman, bahwa destinasi wisata sudah memenuhi syarat.
"Kami sangat paham sektor wisata mengalami penurunan yang sangat drastis. Tentunya kita tidak boleh lengah dan putus asa. Harus kita bangkitkan lagi, salah satu tujuannya yakni destinasi wisata juga salah satu penopang ekonomi bisa dilaksanakan lagi," ungkapnya.
Menurut Danang, masyarakat bisa mengakses informasi destinasi wisata di DIY yang sudah buka beserta daya tampungnya, lewat halaman dan aplikasi Visiting Jogja.
"Agar masyarakat yang mengunjungi tidak kecelik," ucapnya.
Ia mengimbau, seluruh destinasi wisata dan usaha jasa pariwisata lain yang sudah beroperasi, tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Video Ricuh DPR untuk RUU Perampasan Aset Ternyata Hoaks
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD