Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Kamis, 23 September 2021 | 19:34 WIB
Anak kecil sedang bermain di Hutan Pinus Sari Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul pada Rabu (22/9/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo meminta para pelaku wisata yang tempatnya belum dibuka untuk bersabar.

Sembari menunggu penambahan kuota pembukaan tempat wisata, lanjutnya, pihaknya tengah mengupayakan agar tempat wisata lainnya guna mendapat QR code PeduliLindungi dan sertifikat CHSE. Ada 64 tempat wisata yang diusulkan untuk mendapat QR Code PeduliLindungi. 

"Kami memfasilitasi pembuatan QR code PeduliLindungi untuk 64 destinasi yang kami usulkan. Upaya-upaya ini kami lakukan maksimal dari QR code sampai sertifikat CHSE," katanya, Kamis (23/9/2021).

Ia menuturkan, jika di akhir September ini PPKM Bantul sudah turun ke level 2, maka pembukaan destinasi wisata bisa lebih merata. Dengan begitu, destinasi wisata yang sudah diusulkan sebelumnya bisa buka. 

Baca Juga: PTM Dimulai, Disdikpora Bantul Belum Akan Lakukan Tes Swab Acak

"Saya kemarin diminta oleh Pak Bupati segera mempersiapkan tempat wisata lebih lengkap lagi, semisal level PPKM turun akhir bulan ini," paparnya. 

Ditambahkannya, pihaknya telah mengusulkan pembukaan Pantai Selatan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Alasannya, Pantai Goa Cemara yang bagian dari Pantai Selatan sudah mengantongi sertifikat CHSE. 

"Oleh karenanya saya diminta untuk mengirim usulan Pantai Selatan untuk diikutkan uji coba. Pantai yang lain standarnya sudah sama cuma belum bersertifikat saja tapi secara pengelolaan sudah hampir sama," ujar dia. 

Sebagai informasi, terdapat delapan obwis di Bantul yang sudah punya sertifikat CHSE. Lima obwis berada di kawasan Kapanewon Dlingo, dua di taman rekreasi Kids Fun, dan satu di Pantai Goa Cemara. 

Baca Juga: Bantul Targetkan Turunkan Level PPKM Sebelum Akhir September, Apa Syaratnya?

Load More