SuaraJogja.id - Musim kekeringan mulai melanda Kabupaten Bantul. Banyak masyarakat yang kekurangan air sehingga membutuhkan dropping air dari pemerintah ataupun pihak ketiga.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto menyampaikan, sejak Minggu (19/9/2021) telah mengirimkan 900 buah tangki air ke daerah yang mengalami kekeringan. Setiap tangki yang dikirim memilki kapasitas kurang lebih lima ribu liter air.
"Dalam dua bulan belakangan ini permintaan air melonjak. Mungkin lantaran musim kemarau sedang pada puncaknya," tuturnya, Rabu (29/9/2021).
Menurut catatan BPBD Bantul terdapat tujuh kapanewon serta 15 desa yang terdampak kekeringan. Ketujuh kapanewon itu antara lain Pandak, Kasihan, Dlingo, Pleret, Imogiri, Piyungan, Pundong, dan Kretek.
Baca Juga: Pabrik Obat Terlarang Terbesar Ada di Wilayahnya, Kapolres Bantul: Kami Kecolongan
"Di setiap kapanewon tersebut tercatat lebih dari satu dusun yang mengalami kekeringan," ujar Dwi.
Ia mengklaim, secara keseluruhan kekeringan di Bumi Projotamansari tahun ini berkurang dibanding tahun lalu. Sebab, lanjutnya, kemarau tahun ini masuk dalam kategori kemarau basah di mana hujan masih turun beberapa kali dalam intensitas sedang.
"Sementara tahun lalu kemaraunya masuk kategori kemarau kering dimana hujan nyaris tidak turun selama musim kemarau tahun 2020," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyalurkan dua truk tangki yang berisikan 10.000 liter air bersih disalurkan untuk masyarakat yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih di Padukuhan Jaten, Triharjo, Pandak, Bantul.
"Pemberian bantuan air bersih merupakan wujud kepedualian kami untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhan dasar, terutama air bersih di saat musim kemarau seperti saat ini," katanya.
Baca Juga: Pabrik Obat Terlarang Terbesar di Indonesia Terbongkar, Bupati Bantul: Saya Kaget dan Malu
Sebagai upaya untuk mengatasi dampak kekeringan, akan mengerahkan jajarannya guna memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
Berita Terkait
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
Krisis Air dan Dampaknya: Ketika Pendidikan Anak Tergadai oleh Kekeringan
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!