SuaraJogja.id - Penyekatan jalan di Kota Jogja mulai dibuka seiring turunnya PPKM ke level 3. Yang terakhir ialah Jalan Margo Utomo yang merupakan akses menuju Malioboro dari Tugu Pal Putih.
Pantauan SuaraJogja.id di lokasi, road barrier yang tadinya terpasang kini sudah tidak ada, sehingga pengguna jalan sudah bisa kembali melewatinya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Agus Arif Nugroho menyampaikan, sekat di Jalan Margo Utomo sudah dibuka. Hal ini melihat dari sisi efektivitas lalu lintas yang mulai terkendali.
"Beberapa sektor kan pelan-pelan juga dilonggarkan terus, maka sekat itu saja yang kemarin belum dibuka, sekarang sudah bisa dilewati lagi," ujar Agus kepada SuaraJogja.id, Kamis (30/9/2021).
Dengan demikian, tidak ada lagi penyekatan jalan di Kota Pelajar ini.
Ia menyatakan, sudah mulai banyak aktivitas yang diizinkan tapi Jalan Margo Utomo masih disekat akan menimbulkan persoalan. Dampaknya, pengguna jalan akan memilih jalan alternatif yang ada di sekeliling jalan tersebut.
"Kalau jalan itu terus disekat beban lalu lintasnya menjadi cukup tinggi di Jalan Gowongan. Sehingga justru berisiko menimbulkan kemacetan."
"Daily activity (aktivitas sehari-hari) masyarakat yang diprioritaskan, di sana kan juga terdapat perkantoran," tuturnya menambahkan.
Meski sudah tak lagi disekat, Jalan Margo Utomo tetap akan dipantau. Pemantauan, katanya, dilakukan oleh lintas sektoral.
Baca Juga: Rayakan HUT Pada 7 Oktober Nanti, Pemkot Jogja Targetkan Warganya Sudah Tervaksin Semua
"Jadi yang mengawasi tidak hanya petugas Dishub saja tapi lintas sektoral. Kami juga bisa memantau lewat CCTV," katanya.
Seorang pengendara motor, Yedi mengaku senang karena sudah bisa lewat lagi di Jalan Margo Utomo. Sejatinya ia tidak mempermasalahkan penyekatan itu.
"Enggak masalah sih, cuma kalau lewat sini memang lebih hemat waktu. Apalagi pas pulang kerja," ujar Yedi.
Berita Terkait
-
Rayakan HUT Pada 7 Oktober Nanti, Pemkot Jogja Targetkan Warganya Sudah Tervaksin Semua
-
Seiring Level PPKM Turun, Sudinhub Jakbar Derek Mobil Belasan Unit per Hari
-
Dishub DIY Paksa 10 Bus Pariwisata Putar Balik karena Tak Lolos Pemeriksaan Kartu Vaksin
-
Destinasi Hutan Pinus Sari Mangunan Berlakukan Ganjil Genap, Puluhan Wisatawan Kecele
-
Polresta Banyumas Uji Coba Sistem Ganjil Genap Menuju Baturraden
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik