SuaraJogja.id - Sebanyak tiga tempat isolasi terpusat (isoter) yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 di DIY resmi ditutup saat ini. Penutupan dilakukan karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY turun drastis sehingga tidak membutuhkan banyak tempat isoter untuk isolasi atau karantina.
"Iya tiga isoter sudah tidak beroperasi kamis (30/09/2021) kemarin," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana saat dikonfirmasi, Jumat (01/10/2021).
Menurut Biwara, penutupan tempat isoter dilakukan di Rusun BBWSSO, tempat isoter PIAT UGM, serta tempat isoter UNY. Ketiganya sudah beroperasi sejak dua bulan terakhir saat kasus Covid-19 di DIY berada di puncak.
Penutupan tempat isoter dilakukan setelah melalui rapat evaluasi dengan BNPB bersama dengan para penanggung jawab dan petugas medis tempat isoter. Selain itu juga berdasarkan rekomendasi dari sejumlah epidemiolog terkait tren kasus Covid-19 di DIY yang melandai.
Baca Juga: Covid-19 di DIY Didominasi Pasien Sembuh, Kasus Baru 67 Orang
Meski tiga tempat isoter tutup, Pemda masih menyiagakan 43 selter isolasi di kabupaten/kota. Selter-selter tersebut bisa menampung pasien Covid-19 untuk isolasi.
Pengelolaan selter dilakukan oleh sejumlah pihak. Diantaranya perguruan tinggi, hotel, rumah sakit, TNI, Kepolisian dan lainnya. Total kapasitas selter yang tersedia sebanyak 2.643 ruangan.
"Saat ini hanya terisi sebanyak 51 ruangan. Untuk kebutuhan isolasi dioptimalkan tempat isoter yang dikelola dinas Sosial dan kabupaten/kota," jelasnya.
Secara terpisah Juru Bicara Satgas Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih menjelaskan, positivity rate harian per 1 Oktober 2021 di DIY sebesar 0,89 persen. Case Recovery Rate sebesar 95,72 persen.
"Sedangkan case fatality rate sebesar 3,35 persen," jelasnya.
Baca Juga: Jogja Ingin Tuntaskan Vaksinasi Wilayah: Bisa Tekan Angka Kematian Akibat Covid-19
Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY kali ini sebanyak 64 kasus. Dengan demikian total kasus terkonfirmasi menjadi 154.893 kasus.
Untuk kasus sembuh bertambah sebanyak 135 kasus sehingga total sembuh menjadi 148.260 kasus. Sedangkan penambahan kasus meninggal sebanyak 2 kasus.
"Untuk kasus meninggal total saat ini menjadi 5.192 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025