SuaraJogja.id - Dirut PT PSS Marco Gracia Paulo akhirnya buka suara terkait pernyataannya yang membuat para suporter PSS Sleman geram. Ia meminta maaf setelah melempar wacana pemindahan homebase tim kebanggan masyarakat Sleman itu.
"Ini sebenarnya, masalah komunikasi. Tapi pertama saya menyampaikan permohonan maaf kepada semua masyarakat Sleman, bukan hanya Sleman fans tapi kepada seluruh masyarakat Sleman," kata Marco melalui sambungan telpon, Jumat (1/10/2021).
Marco memastikan bahwa pernyataannya kemarin tidak mewakili jajaran direksi atau manajemen, melainkan hanya bersifat pernyataan pribadi saja.
"Itu murni (pernyataan) saya pribadi karena itu spontan, sekali lagi saya mohon maaf dan saya pastikan tidak ada rencana sedikitpun untuk ke sana (memindah homebase)," ujarnya.
Baca Juga: Eks Manajer PSS Sleman Respons Pernyataan Bakal Pindah Homebase: Saya Siap Pasang Badan
Selain itu dalam kesempatan ini, Marco juga menyatakan bahwa wacana tersebut tidak akan direalisasikan. Dalam artian, homebase tim berjuluk Super Elang Jawa itu tetap akan berada di Sleman.
"Saya tegaskan PSS ini punya Sleman dan selamanya ada di Sleman," tegasnya.
Ia mengakui bahwa pernyataan mengenai wacana perpindahan homebase itu sebagai imbas dari tekanan berat suporter. Bahkan, klaim Marco bahwa keluarganya sampai menerima teror.
Sejumlah tekanan bertubi-tubi tersebut akhirnya yang membuat ia secara spontan mengeluarkan pernyataan tersebut.
"Memang semuanya (tekanan) bergabung menjadi satu dan secara spontan akhirnya karena desakan yang terlalu keras itu akhirnya saya bereaksi," bebernya.
Baca Juga: Profil Dejan Antonic, Pelatih Yang Didesak Mundur Suporter PSS Sleman
Marco menambahkan tetap ingin memperbaiki komunikasi kepada semua pihak termasuk para suporter agar dapat menemukan solusi terbaik dari persoalan yang tengah dihadapi ini.
"Sekarang tinggal komunikasinya kita perbaiki. Saya juga tetap membuka selebar-lebarnya untuk bisa komunikasi yang lebih baik, saya yakin pasti ketemu solusi terbaiknya," tandasnya.
Sementara itu, perwakilan manajemen PS Sleman, Hempri Suyatna, mengatakan bahwa hasil buruk yang didapat oleh PSS dalam beberapa laga awal musim ini salah satunya disebabkan oleh minimnya persiapan tim.
"Kita baru berkumpul satu minggu jelang kompetisi, tentu itu sangat mepet sekali. Dan kondisi kita juga dialami tim-tim besar lain yang juga belum maksimal pada beberapa laga awal," ucap Hempri.
Mengenai tuntutan dari suporter sendiri, kata Hempri dari pihak manajemen tengan menyiapkan sejumlah solusi terbaik. Langkah tersebut bakal diambil sembari melihat perkembangan dari hasil pertandingan PSS dalam beberapa laga ke depan.
"Beberapa hari lagi kita sudah ada pertandingan sebelum jeda dan lanjut ke seri berikutnya. Ini tentu tidak mudah, tapi kita sudah membicarakan hal ini di internal," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan ratusan suporter PS Sleman sempat menggeruduk Omah PSS atau Kantor Manajemen PSS di Sariharjo, Ngaglik, Sleman,pada Kamis (30/9/2021). Hal ini sebagai tuntutan kekecewaan kepada Dejan Antonic yang diminta untuk mundur dari kursi pelatih.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
-
Hasil Persis Solo vs PSS Sleman di BRI Liga 1: Super Elja Menang 2-0
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Mahasiswa UNY Berhasil Sulap Limbah Sampah Jadi Suplemen Tanaman
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK