Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 13:15 WIB
Ilustrasi pencurian motor (curanmor). [Shutterstock]

SuaraJogja.id - Polres Bantul menangkap pelaku sekaligus penadah hasil pencurian sepeda motor. Kedua pelaku laki-laki berinisial NDA (32), warga Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Bantul, dan BAP (32), warga Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, penangkapan bermula ketika perempuan bernama Abriani Cahyaningrum kehilangan satu unit sepeda motor Yamaha NMAX. Peristiwa itu terjadi di Toko Asna Sumberagung Jetis Bantul pada 10 September lalu.

"Korban melapor ke polisi karena telah kehilangan sepeda motornya," katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul pada Jumat (1/10/2021).

Lantas, personelnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menganalisis CCTV yang ada di lokasi. Berkat rekaman dari CCTV itu, polisi berhasil mengidentifkasi pelakunya.

Baca Juga: Kabur Usai Tabrak Orang, Pemuda Ini Justru Acungkan Celurit ke Korban

"Tersangka NDA berhasil dibekuk Tim Resmob Polres Bantul pada 17 September 2021 berkat analisa CCTV di lokasi kejadian. Sementara BAP selaku penadah barang curiannya ditangkap selang satu harinya," ujarnya.

Dalam kasus ini, barang bukti yang berhasil diamankan 1 unit Yamaha NMax, sebuah BPKB, dan STNK. Berdasarkan keterangan dari NDA, tersangka sudah beberapa kali melakukan aksi pencurian sepeda motor.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, NDA dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

"Sementara BAP sebagai penadah dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara," terangnya.

Menurutnya, kasus curanmor termasuk kasus crime index atau yang sering terjadi. Harapannya dengan penangkapan ini, keresahan masyarakat akan curanmor bisa berkurang.

Baca Juga: Punya Senjata Api Rakitan, Pemuda Asal Banjarnegara Diringkus Polisi

"Dengan tertangkapnya pelaku curanmor ini, semoga masyarakat agak sedikit lebih tenang," katanya.

Ia menambahkan, empat kasus kejahatan yang diungkap dalam jumpa pers ini sudah meresahkan warga bantul. Biasanya pelaku membekali diri dengan senjata api ataupun senjata tajam.

"Tapi kebanyakan mereka bawa senjata tajam. Mudah-mudahan ke depan kejahatan jalanan bisa berkurang," katanya.

Load More