SuaraJogja.id - Museum Monumen Jogja Kembali atau Monjali yang berada di Dusun Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman terus mempersiapkan diri untuk menyambut kembali para pengunjung. Pengelola sendiri menyatakan siap untuk melakukan uji coba pembukaan jika memang sudah diberikan izin oleh pemerintah.
Manager Operasional Monjali Nanang Dwi Narto mengatakan selama pandemi yang sudah berlangsung sejak satu tahun lebih Monjali sudah beberapa kali buka tutup operasional. Selama itu pula karyawan juga tetap masuk untuk mempersiapkan segala sarana prasarana protokol kesehatan yang diperlukan.
Ia menyebut saat pandemi masuk ke Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu memang semua tempat wisata tutup termasuk Monjali. Namun pihaknya sempat kemudian buka kembali pada Juli 2020 dengan segala persyaratan yang dibutuhkan.
"Nah dalam masa tutup di bulan Maret-Juli 2020 itu karyawan tidak libur tapi mempersiapkan diri membuat sarana prokes itu. Mulai dari tempat cuci tangan dan lain-lain. Sehingga bulan Juli kita sudah buka lagi karena sudah mempunyai persyaratan-persyaratan untuk buka," kata Nanang kepada awak media, Minggu (3/10/2021).
Kemudian, lanjut Nanang, Monjali saat itu buka sampai sekitar Desember 2020 lalu. Sebelum akhirnya dihantam gelombang kedua Covid-19 sehingga mengharuskan untuk kembali tutup.
"Sempat buka lagi di tahun 2021 ini sebelum akhirnya pemerintah menetapkan PPKM Level 4 itu sampai sekarang belum buka lagi," ujarnya.
Disampaikan Nanang, sebenarnya saat tutup ini Monjali tetap menerima kunjungan dalam minat khusus. Artinya hanya untuk tamu-tamu tertentu misalnya kunjungan kerja atau bahkan wawasan kebangsaan.
"Kemungkinan minggu depan kita buka. Dengan sudah perysaratan khusus itu kita penuhi, karena memang sudah banyak yang minta," tuturnya.
Kendati begitu, saat ini pihaknya masih menunggu aturan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Khususnya terkait pembukaan kembali tersebut.
Baca Juga: Naikkan Pamor Buah Khas Sleman, Pria Ini Berinovasi Buat Pie Salak
Namun Nanang memastikan bahwa Monjali adalah salah satu museum di Yogyakarta yang telah mengantongi sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Museum-museum di Jogja itu yang punya CHSE itu Monjali dan Jogja Bay, baru dua itu sampai sekarang," ujarnya.
Ia menegaskan segala persyaratan terkait dengan prokes sudah dilengkapi. Pihaknya juga tengah menunggu barcode aplikasi PeduliLindungi dari kementerian untuk segera bisa diterapkan.
"Jadi persyaratan sudah kita lengkapi semua. Untuk PeduliLindungi sebetulnya kita juga sudah siap tapi kan dari pemerintah sendiri juga masih belum bisa cepat memberikan barcode itu. Tapi kalau mau diverifikasi, kesiapan prokes dan lain-lain kita siap," tegasnya.
Nanang menyebut bahwa total koleksi museum sendiri mencapai 1.433 koleksi. Sedangkan yang khusus berkaitan dengan sosok Soeharto hanya berjumlah sepertiga saja dari keseluruhan koleksi.
Ribuan koleksi itu terdiri mulai dari foto-foto, senjata, tandu, meja, kursi, arsip, fragmen, baju pejuang hingga senjata. Ada pula patung-patung dan diorama yang saat itu dibangun bersamaan masa pembangunan Monjali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini