SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kulon Progo mencatat baru dua destinasi wisata di wilayahnya yang sudah mengantongi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environtment Sustainability). Dua destinasi wisata itu juga telah dilakukan verifikasi langsung oleh Kemenparekraf.
"Jadi untuk objek wisata yang sudah mengantongi sertifikat CHSE dari kementerian itu ada Pule Payung dan ekowisata Sungai Mudal," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito, kepada awak media, Minggu (26/9/2021).
Joko menuturkan bahwa uji coba pembukaan objek wisata di Bumi Binangun sendiri tetap tergantung kepada Kemenparekraf. Nantinya dari kementerian akan memilih sejumlah destinasi wisata yang dinilai sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Kendati begitu, Dispar Kulon Progo tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di daerah khususnya Dispar DIY dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo. Hal itu bertujuan untuk terus memastikan bahwa semua pihak siap menerima kembali kunjungan wisatawan.
Joko menyebut bahwa pihaknya ingin untuk mengusulkan seluruh destinasi wisata bisa dilakukan uji coba pembukaan. Dengan mempertimbangkan potensi penumpukan pengunjung jika hanya satu atau dua destinasi wisata saja yang kembali dibuka.
"Kalau kita sebar pasti kan tidak menumpuk di satu atau dua objek wisata. Walaupun tentu kita akan taat dengan aturan yang ada. Kami berharap destinasi wisata bisa dibuka semuanya, karena semua objek wisata terdampak dan semua ingin bangkit," terangnya.
Perlu diketahui bahwa tercatat ada delapan destinasi wisata di Bumi Binangun yang dikelola oleh Pemkab Kulon Progo. Mulai dari Gua Kiskendo, , Pantai Congot, Pantai Trisik, Wisata Alam Tritis, Pantai Glagah, Waduk Sermo, Kebun Teh Nglinggo dan Kawasan Menoreh Barat.
Sejauh ini, kata Joko, masih ada kendala yang masih sering ditemui di lapangan. Salah satunya adalah soal penerapan aplikasi PeduliLindungi yang menjadi syarat uji coba pembikaan destinasi wisata.
"Salah satu syarat objek wisata bisa diuji coba itu adalah aplikasi PeduliLindungi. Tapi memang, kami masih agak terkendala soal akses jaringan atau sinyal di sejumlah objek wisata," ujarnya.
Baca Juga: Tak Ada Zona Merah di Kulon Progo, BOR Hanya 7 Persen
Pemkab Kulon Progo sendiri sebelumnya juga telah mengajukan barcode PeduliLindungi untuk bisa digunakan di 32 destinasi wisata yang ada.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyatakan sejumlah syarat yang berlaku untuk pemilihan destinasi wisata untuk uji coba pembukaan.
Syarat utama melakukan uji coba itu, dijelaskan Singgih yakni terkait dengan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, dan Enviromental Sustainability (CHSE) terlebih dulu. Dengan sertifikat CHSE itu untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana hingga SDM pun sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah
"Syaratnya tetap harus sudah mengantongi CHSE, bersifat outdoor dan non-air, kemudian juga syarat (pengelola) sudah vaksin. Nah kemudian pernak-perniknya, ada sinyal, dan lain-lain," kata Singgih.
Dinas Pariwisata DIY meminta semua pengelola destinasi wisata di wilayahnya untuk tidak mengabaikan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Momentum penurunan level PPKM dinilai sebagai sesuatu yang patut untuk terus dipertahankan dan diperbaiki lebih lagi.
Berita Terkait
-
6 Pesona Destinasi Wisata di Bali Utara yang Tak Boleh Dilewatkan, Indah Banget!
-
5 Destinasi Wisata di Singapura yang Wajib Dikunjungi, Bikin Nagih!
-
Mulai Hari Ini, Destinasi Wisata Tebing Breksi Diberlakukan Sistem Ganjil Genap
-
11 Destinasi Wisata Gunungkidul yang Wajib Kamu Datengin, Ada Kalisuci Hingga Ngandong
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus