SuaraJogja.id - Upaya Pemkot Yogyakarta untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Jogja dilakukan dengan penguatan testing, tracing dan treatment atau 3T. Hal itu juga sebagai antisipasi jika kemungkinan terjadinya kasus baru yang tinggi.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengaku jika dirinya tengah menyiapkan mobil swab yang berfungsi untuk melakukan pengecekan swab antigen ke masyarakat.
"Kemarin kita sudah punya mobil vaksin. Nah nantinya kita siapkan unit (mobil) lain untuk pengecekan swab antigen," ujar Haryadi ditemui wartawan di Kantor Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (4/10/2021).
Ia melanjutkan bahwa sarana tersebut bisa membantu tenaga kesehatan (nakes) melaksanakan 3T. Di sisi lain juga membantu nakes yang ada di puskesmas-puskesmas.
Baca Juga: Keluarga Murni 2014 ISI Yogyakarta Gelar Pameran '2014: Perspektif'
Untuk sementara, pihaknya sudah mendapat pinjaman mobil swab antigen dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY.
"Kita sudah dapat pinjaman dari Balai (BBTKLPP) untuk mobil swab-nya. Tapi nanti kita sediakan untuk membantu menyisir penyebaran kasus Covid-19 yang sewaktu-waktu terjadi di suatu permukiman warga," kata dia.
Haryadi menegaskan jika rencana armada swab tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas termasuk alat untuk swab.
"Nanti kita lengkapi isi mobil seperti mobil vaksin itu. Jadi ini membantu untuk memperkuat 3T kita setelah vaksinasi ini selesai," ujar dia.
Haryadi menjelaskan, upaya penguatan 3T ini dilakukan juga sebagai antisipasi jika Indonesia mengalami gelombang ketiga Covid-19. Sehingga, Kota Jogja lebih siap ketika kasus itu terjadi.
Baca Juga: Pameran Gangsar Digelar, Wujud Doa 75 Seniman untuk Kepulihan Yogyakarta
"Ini cara kita agar apa yang ditakutkan dengan gelombang 3, bisa terdeteksi lebih awal," ujar dia.
Berita Terkait
-
Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis, IDAI: Jangan Lupa, Fokus Awalnya di Daerah 3T yang Sangat Membutuhkan
-
JPPI Kritik Solusi Pemerintah soal Krisis Guru SD di Nias: Akses Transportasi Tak Akan Tarik Guru ke Daerah 3T
-
BAKTI Komdigi Tandatangani PKS Dalam Rangka Pemanfaatan BTS di Taman Nasional Ujung Kulon
-
PHTC Kesehatan Presiden Prabowo Dimulai dari Daerah 3T, 32 Rumah Sakit Segera Naik Kelas
-
Inovasi Prosedur PCI Untuk Atasi Ketimpangan Layanan Kardiovaskular di Daerah 3T
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD