SuaraJogja.id - Matanya sedikit berkaca-kaca ketika sejumlah orang berseragam Aparatur Sipil Negara (ASN) menyambangi rumahnya di RT 28/RW 10, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (4/10/2021). Sambil mengucapkan terima kasih, wanita 50 tahun itu menangis haru dengan kedatangan para perangkat Kelurahan dan Dinas Kesehatan yang memberikan vaksin Covid-19.
Terlihat seorang wanita berseragam ASN yang merupakan Lurah Giwangan menyemangatinya untuk bisa segera pulih dari sakit stroke. Wanita kelahiran Giwangan ini hanya bisa terduduk lemah di atas kursi roda selama hampir 10 bulan lamanya.
Emi Kartini tak pernah menyangka akan menjadi disabilitas setelah sebagian anggota tubuh kirinya mati rasa karena sakit stroke yang tiba-tiba dialaminya. Pasrah, menjadi hal pertama yang ia pikirkan saat itu.
Wanita 50 tahun ini merupakan warga Giwangan yang cukup aktif di lingkungan RT. Kegiatan warga setempat tak pernah ketinggalan untuk sekedar menunjukkan batang hidungnya.
Penyakit yang dia alami datang tanpa diduga setelah Emi dan tetangganya berkunjung ke Kulonprogo. Tujuannya untuk melihat bagaimana sebuah destinasi wisata desa agar bisa dimodifikasi di Giwangan ke depan.
"Ketika kembali ke rumah itu badan rasanya sakit. Setelah solat tahajud saya seperti ngeces (tidak bisa menelan air liur) terus dan bagian tubuh kiri saya tidak bisa bergerak," terang Emi ditemui SuaraJogja.id saat menerima vaksin di kediamannya, Senin (4/10/2021).
Takut akan bertambah parah, dirinya dibawa oleh suami dan kakaknya ke rumah sakit. Dari keterangan dokter, Emi mengalami stroke di sebagian tubuhnya.
Peristiwa itu dia alami pada akhir 2020 lalu, saat pandemi Covid-19 sudah menyebar di Kota Jogja.
Wanita yang memiliki usaha sembako di rumahnya ini terpaksa berhenti. Emi dan anaknya saat ini bertumpu dengan penghasilan suami yang bekerja di SMAN 6 Yogyakarta.
Baca Juga: Wow, Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Masuk 5 Besar Terbaik Dunia
"Sejak sakit sampai hari ini tidak pernah jualan lagi. Bergerak tidak bisa, sehingga hanya bergantung kepada suami saja," ujar dia.
Awalnya Emi hanya bisa pasrah dengan kondisi tubuhnya, namun mengingat ada kesempatan untuk sehat lagi, semangat itu kembali. Segala upaya seperti mengonsumsi obat tradisional ia lakukan.
"Ketumbar dan irisan bawang merah itu direbus, airnya saya minum, agak getir memang, tapi saya konsisten agar bisa pulih. Selain itu ada tambahan obat penurun tensi dari dokter. Harapannya bisa meredakan sakit itu," kata dia.
Tak hanya stroke, kekhawatiran akan terpapar Covid-19 juga menjadi pikirannya ketika itu. Bahkan sempat menduga adanya penyakit yang dia alami, besar kemungkinan ia mudah terpapar Covid-19.
Tak jarang ia mencoba menanyakan apakah orang seperti dirinya memiliki kesempatan untuk dapat vaksin.
"Apakah aman atau tidak orang sakit seperti saya boleh menerima vaksin. Karena dulu masih awam dan masih simpang siur soal vaksin ini, akhirnya saya masih urung divaksin," jelas dia.
Berita Terkait
-
Wow, Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Masuk 5 Besar Terbaik Dunia
-
Bangga! Salip Jepang, Vaksinasi Covid-19 Indonesia Peringkat Lima Dunia
-
Sejak Januari, Kemenkes Telah Distribusikan 191 Juta Dosis Vaksin Covid-19
-
Capaian Vaksinasi COVID-19 Sumsel: Dosis Satu 29 Persen, Dosis Dua 16 Persen
-
Manfaat Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil, Bisa Berikan Antibodi Pada Bayi
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Tarif Impor Produk RI Dipangkas Jadi 19 Persen, Trump Puji Prabowo: Hebat, Populer dan Kuat
-
Kemenangan Besar Timnas Indonesia U-23 atas Brunei Bisa Sia-sia Jika Ini Terjadi
-
Emas Antam Hari Ini Terjungkal, Harganya Tembus Rp 1.908.000/Gram
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
Terkini
-
Biopori jadi Senjata Rahasia Bantul Lawan Sampah? Sanksi Menanti ASN yang Melanggar
-
Ironi Yogyakarta: Kota Pendidikan dan Pariwisata Dilanda PHK, Pemerintah Akui Job Fair Tak Efektif?
-
Jokowi Dipolisikan Rismon Sianipar soal Ucapan di Dies Natalis UGM 2017? Polda DIY Bilang Begini
-
Haji Jalur Laut: Mimpi atau Ilusi? Kemenag DIY Ungkap Fakta Terkini
-
Beras Oplosan Gegerkan Pasar, Bagaimana Nasib Beras Makan Bergizi Gratis?