SuaraJogja.id - Sejumlah universitas di DIY mulai berancang-ancang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) bagi mahasiswa mereka.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SuKa) Yogyakarta Prof.Iswandi Syahputra mengungkapkan, hanya mahasiswa dan dosen yang memenuhi persyaratan, yang diperbolehkan mengikuti PTM.
"Dosen dan tendik yang sudah lanjut usia tidak diperkenankan untuk mengikuti PTM. Bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan vaksinasi dosis satu dan dua juga tidak boleh mengikuti PTM di kampus," tegasnya, Rabu (6/10/2021).
Saat ini UIN SuKa masih terus memastikan kesiapan PTM yang rencananya digelar 11 Oktober 2021, tambahnya.
Baca Juga: Tren COVID-19 Melandai, Pemda DIY Pertanyakan PPKM Tak Turun Level
Beberapa hal perlu dilakukan di semua fakultas dan ruang-ruang penunjang perkuliahan seperti perpustakaan, laboratorium, ruang-ruang pelayanan mahasiswa dan lainnya.
Iswandi mengatakan, langkah tersebut dilakukan dalam rangka menyiapkan sarana-prasarana penunjang protokol kesehatan.
"95 persen fakultas UIN Suka sudah siap menggelar PTM," kata dia.
Ruangan atau kelas di UIN Suka diatur agar saat PTM hanya ada maksimal 20 mahasiswa per kelas. Ruang kelas memiliki jarak antar kursi minimal 1,5 meter.
Ruang kelas dengan jendela terbuka tanpa penyejuk ruangan, alat pendeteksi suhu tubuh otomatis pada setiap gedung.
Baca Juga: Soal Wacana DIY Buka Destinasi Wisata, Pemkot Jogja masih Tunggu Kepastian Kemenparekraf
Disediakan pula sabun dan air cuci tangan yang mengalir pada setiap gedung, hand sanitizer di setiap ruangan, tanda alur keluar-masuk di setiap bangunan, fasilitas telekonferensi.
"Di semua fakultas ada petugas yang mengawasi protokol kesehatan," ujarnya.
Kampus juga menutup kantin dan jasa fotokopi.
Senada, Ketua Satgas Covid-19 Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Fitria Siswi Utami mengatakan, Unisa Yogyakarta hanya mengizinkan mahasiswa yang sudah mendapatkan vaksinasi untuk ikut PTM.
"Minimal dosis pertama kalau [mahasiswa] dari luar daerah kemudian dia datang ke Jogja. Lalu kami bantu mereka untuk mendapatkan dosis ke-2 di sini," ungkapnya.
Secara umum 99% sivitas Unisa Yogyakarta sudah divaksin. Namun, pihak universitas masih terus menjaring sivitas yang belum divaksin agar bisa segera menerima vaksin mereka.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY