SuaraJogja.id - Polres Sleman akhirnya menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan tukang parkir yang terjadi di sekitar area tempat hiburan malam Boshe VVIP Club, Jalan Magelang KM. 5,8, Sinduadi, Mlati, Sleman pada Selasa (28/9/2021) dini hari lalu. Tiga tersangka yang sebelumnya menyerahkan diri tersebut terancam hukuman selama 12 tahun penjara.
Ketiga tersangka itu adalah DS (28) warga Sanden, Bantul; AW (29) warga Depok, Sleman; dan YM (27) warga Bantul. Dari ketiganya polisi turut mengamankan barang bukti berupa pakaian, tas hingga topi yang digunakan tersangka.
Salah satu tersangka, AW meminta maaf kepada keluarga dan seluruh rekan korban. Tak lupa ia juga menyampaikan rasa turut berduka cita atas meninggalnya korban.
"Pertama kami meminta maaf kepada keluarga korban yang terdekat dan juga kawan-kawannya, anak dan istri korban kami minta maaf dan turut berduka cita atas kepergian almarhum," kata AW di depan awak media saat jumpa pers di Mapolres Sleman, Kamis (7/10/2021).
AW mengaku ia dan teman-temannya tidak berniat menghabisi nyawa korban yang diketahui berinisal SP (44) tersebut. Namun ia juga tidak bisa menampik bahwa dari aksinya itu justru menyebabkan korban meninggal dunia.
"Sesungguhnya di sini kejadian ini tidak ada niat bahwa kami membunuh, ini fakta. Bahwa di situ memang kenyataannya," ujarnya.
Dalam kesempatan ini AW menyebut justru korban yang terlebih dulu menghampiri ia dan rekannya. Padahal saat itu mereka tengah duduk-duduk saja.
"Pertama saya harus memaparkan karena korban sudah tenang di alam sana tapi harus disampaikan kepada wartawan kalau sebenarnya korban ini datang dan menantang duluan. Dan kami saat itu lagi duduk. Kami lagi duduk tenang tanpa mengganggu siapapun saat itu. Korban datang dan menantang 'Siapa sing wani karo aku' dengan pengaruh alkohol kami menanggapi hal itu," ungkapnya.
Sambil tertunduk, AW kembali memohon maaf kepada semua pihak atas peristiwa tersebut.
Baca Juga: Sempat Anjlok, Segini Harga Cabai di Sleman Sekarang
"Kami sangat turut berduka cita, mohon maaf," pungkasnya.
Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Ronny Prasadana menerangkan bahwa tak lama setelah peristiwa itu terjadi ketiga tersangka langsung menyerahkan diri ke Polres Sleman serta mengakui perbuatannya. Kemudian dibuatkan berita acara penangkapan dan ditahan di Rutan Polres Sleman sejak Rabu (29/9/2021) lalu.
"Jadi memang yang pertama ada itikad dari ketiga para pelaku ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kedua kami pun sudah mengidentifikasi dari 18 saksi yang kami periksa, siapa-siapa orangnya (yang terllibat)," tutur Ronny.
Ronny menegaskan bahwa dari fakta peristiwa di TKP hanya ada tiga orang tersangka yang sudah ditetapkan saat ini. Dalam melakukan aksinya tiga tersangka ini diketahui juga hanya menggunakan tangan kosong saja.
"Jadi ini sekalian kami sampaikan, timbul persepsi di luar korban dikeroyok ramai-ramai, sedangkan secara fakta kami bicara fakta ini dari keterangan saksi dan segala macam, saksi yang di TKP dan CCTV, tiga orang inilah yang melakukan," tegasnya.
Sementara itu Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono memastikan bahwa peristiwa ini terjadi hanya karena kesalahpahaman antara korban yang merupakan tukang parkir dan tersangka. Mengingat kedua belah pihak sama-sama dalam pengaruh alkohol saat peristiwa itu terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Comeback Gagal, Kendal Tornado Takluk di Maguwoharjo, PSS Sleman Makin Garang
-
Sekolah Aman, Anak Nyaman: Bantul Latih Ribuan Guru Jadi Garda Terdepan Anti Kekerasan
-
Terungkap Identitas & Motif 2 Perampok Konter HP Yogyakarta Bersenjata Pistol Mainan
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap: Trik Jitu Dapat Saldo Gratis Langsung Cair
-
Gonjang-Ganjing Kasus Tom Lembong: Benarkah Ada 'Miscarriage of Justice'? Ini Kata Ahli Hukum UII