SuaraJogja.id - Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Tidak sedikit usaha masyarakat lantas anjlok akibat terkena dampak pagebluk tersebut.
Namun tidak bagi peternak kelinci yang ada di kawasan Kulon Progo. Para peternak kelinci di Bumi Binangun itu justru meraup hasil yang memuaskan di masa pandemi Covid-19 ini.
Seperti yang dialami oleh peternak kelinci asal Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo, Suryadi (46). Ia menyebut justru semasa pandemi permintaan kelinci ke tempatnya tidak berhenti.
Malah tidak hanya dari dalam daerah atau kota saja yang datang ke peternakannya itu. Tetapi pembeli dari berbagai daerah mulai dari Gunungkidul, Magelang bahkan hingga Lampung datang ke tempatnya untuk membeli kelinci-kelincinya.
Baca Juga: Sesuai Target, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kulon Progo Sudah Tembus 75,32 Persen
"Kemarin itu (saat pandemi) memang banyak konsumen yang datang ke sini mau beli kelinci. Saya saja sampai kewalahan. Jadinya harus ambil dari tempat lain biar bisa memenuhi pesanan," kata Suryadi kepada awak media, Jumat (8/10/2021).
Suryadi sendiri bukan orang asing di dunia kelinci. Pasalnya sudah sekitar 15 tahun ia menekuni usaha peternakan kelinci.
Awalnya, kata Suryadi, ia hanya sekadar hobi saja yang justru semakin terus berkembang hingga saat ini. Berbagai jenis kelinci pun sudah pernah ia rawat hingga kembangbiakkan.
"Awalnya hanya kelinci lokal saja tapi sekarang ada kelinci hias impor juga. Mulai dari New Zealand White, Flemish Giant, Rex, Califfornian, Hyla dan Hycoll," terangnya.
Disampaikan Suryadi, orang-orang yang membeli kelinci di tempatnya tidak hanya dijadikan hewan peliharaan saja. Melainkan ada yang khusus untuk mencari kelinci untuk dikonsumsi dagingnya.
Baca Juga: Sembilan Kelompok Tani Sawah Surjan di Kulon Progo Dapat Bantuan Irigasi Springkle
"Kalau yang kelinci lokal itu biasanya dibeli buat diambil dagingnya. Kalau kelinci yang mahal-mahal itu untuk nanti dipelihara dan diternakkan lagi. Kelinci yang peliharaan itu juga bisa diikutkan kontes kelinci gitu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Makna Telur, Daun Palem dan Kelinci yang Identik saat Paskah
-
Mengapa Kelinci Identik dengan Paskah? Begini Sejarahnya
-
Lirik Lagu Gang Kelinci, Karya Titiek Puspa yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan