SuaraJogja.id - Tiga wilayah di Indonesia akan mulai menerima turis internasional per 14 Oktober 2021. Ketiga wilayah itu adalah Bali, Batam, dan Bintan.
"Tiga daerah itu akan diujicobakan untuk menerima wisatawan, khususnya yang dari mancanegara," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, Jumat (8/10/2021).
Dijelaskan Sandiaga, bahwa Bali memang sudah dipersiapkan lebih dari tujuh bulan yang lalu menyangkut hal itu. Pembukaan wisata di Bali, sambungnya, menggunakan pendekatan inkremental. Pendekatan inkremental ialah pendekatan yang dipakai untuk memberi alternatif solusi bagi suatu masalah.
"Kami lakukan dengan pendekatan inkremental," papar mantan politisi Partai Gerindra itu.
Baca Juga: Candi Prambanan Jadi Peribadatan Hindu Se-dunia, Pemda DIY Minta Masyarakat Jaga Toleransi
Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga jadi salah satu tujuan wisatawan mancanegara, katanya, DIY sudah memasuki evaluasi tahap akhir. Karena itu, seluruh pihak diminta untuk bersabar sambil menunggu hasil evaluasi pemerintah pusat.
"Kami mengantisipasi varian baru dari virus corona. Karena DIY bukan hanya pulau, sehingga harus hati-hati agar tidak ingin merembes ke daerah penyangga sekitarnya. Kami akan diskusi dengan Gubernur DIY juga," katanya.
Jika DIY sudah dinilai bisa menerima ekspatriat, yang akan dilakukan adalah menggelar event berskala internasional. Ini dilakukan karena DIY sudah punya Bandara YIA.
"Jadi kalau ada event internasional di sini akan dilakukan penyesuaian. Sehingga YIA ramai karena fasilitasnya sudah tersedia," katanya.
Diakuinya bahwa dari sisi persyaratan untuk bisa menerima turis asing sudah memenuhi. Seperti cakupan vaksinasi Provinsi DIY yang sudah mencapai 80 persen lebih serta situasi pandemi yang mulai membaik.
Baca Juga: Kunjungi Kotagede, Sandiaga Uno Janji akan Buka Sejumlah Tempat Wisata di DIY
"Namun wilayah DIY ini kan bentuknya bukan pulau yang bisa dilakukan lokalisir penanganan (virus corona). Ini yang harus betul dipersiapkan dalam beberapa minggu ke depan," imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, akan perkembangan di lapangan karena baru tiga wilayah itu yang dibuka. Dispar DIY tidak mau terburu-buru menerima turis asing.
"Tentu kami akan hati-hati karena varian baru Covid-19 jadi kewaspadaan. Dan Jogja selama ini lebih banyak wisatawan domestik," terangnya.
Namun, pihaknya tetap menyiapkan pembukaan untuk turis internasional.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Bali akan menerima penerbangan internasional mulai 14 Oktober 2021. Pelancong internasional yang diizinkan ke Pulau Dewata adalah yang berasal dari Korea Selatan, China, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan Selandia Baru.
“Setiap penumpang kelas internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal delapan hari dengan biaya sendiri,” kata Luhut.
Berita Terkait
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!