SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul sudah melandai tetapi malah ditemukan klaster senam sehat di Pedukuhan Mbelan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro. Sebanyak 14 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Bantul Joko Budi Purnomo tak menampik adanya klaster Covid-19 tersebut.
"Jadi ini memang fakta ditemukan adanya klaster senam di Bambanglipuro," kata dia, Jumat (15/10/2021).
Untuk itu, dia meminta kepada panewu atau camat, lurah, hingga puskesmas harus melakukan tracing untuk mencari fakta sebenarnya. Dia menegaskan bahwa masyarakat tetap harus taat dengan aturan yang ada di PPKM level 3.
Baca Juga: Kepatuhan Prokes Ikut Turun Bareng Kasus Covid-19 Jogja, Satpol PP Tindak 1.900 Pelanggar
"Masyarakat harus taat soal aturan di PPKM level 3. Artinya kegiatan masyarakat harus dibatasi," ujar dia.
Untuk penegakan hukum, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul akan diminta untuk monitoring ke lapangan secara langsung. Tujuannya agar tidak muncul kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus corona.
"Supaya tidak muncul klaster baru. Karena kami khawatir kalau protokol kesehatan kendor, pada Desember nanti kasusnya bisa meledak lagi," ungkapnya.
Disinggung soal masyarakat yang dianggap mulai abai protokol kesehatan lalu berkerumun, menurutnya, selama sesuai dengan aturan yang tertuang dalam PPKM level 3, pembatasannya harus dilakukan secara benar. Kemudian disiplin prokes adalah hal yang wajib.
"Jadi aturan prokes yang ada tidak boleh dilanggar," ucapnya.
Baca Juga: Siswa SMP N 2 Panggang Terpapar Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
Jajarannya pun terus koordinasi dengan lemhaga yang lain termasuk TNI dan Polri guna bersinergi mengantisipasi munculnya klaster-klaster yang lain. Sebagai contoh, Polres Bantul setiap malam minggu mengadakan patroli terkait penegakan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Bambanglipuro dr Tarsisius Glroy mengatakan, jumlah orang yang tertulari Covid-19 bertambah lima. Sehingga total ada 14 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Lima orang tersebut diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan tracing terhadap 13 orang yang kontak erat," ungkapnya kepada SuaraJogja.id, Kamis (14/10/2021).
Kekinian mereka sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. Meski begitu, ada tiga orang yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro.
"Tiga orang ini bergejala, karena itu dirawat di RSKLC Bambanglipuro," ujarnya.
Sementara itu, warga yang sedang isoman tetap dalam pemantauan puskesmas. Ihwal layak atau tidak rumahnya untuk isoman, menurutnya, itu yang menentukan ialah Satgas Covid-19 kalurahan.
"Yang menyatakan layak atau tidak untuk isoman itu satgas kalurahan. Bukan tugas puskesmas," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat