SuaraJogja.id - Seorang pria berdiri di halaman depan sekolah. Ia mengenakan masker dengan baik yang menutupi separuh wajahnya, tak lupa pria itu juga menenteng alat pengukur suhu berupa thermo gun di tangan kanannya.
Sebelum melangkah lebih jauh memasuki area sekolah, pria itu mengarahkan setiap orang yang datang untuk menggunakan hand sanitizer yang telah disiapkan di meja samping tempatnya berdiri. Setelah itu baru diarahkan thermo gun yang sudah dibawa tadi untuk memeriksa suhu tubuh siapa pun yang datang.
Kira-kira seperti itu gambaran protokol kesehatan yang terus dilakukan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Ngagglik, Sleman. Terlebih saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah kembali dimulai, bahkan terhitung sejak tanggal 4 Oktober 2021 kemarin.
Tak ada suasana hiruk pikuk keramaian siswa-siswa yang berlarian ke sana kemari. Suasana pagi itu tenang. Terlebih waktu juga sudah menunjukkan pukul 08.30 WIB. Artinya siswa sudah duduk di dalam kelas untuk menerima pelajaran dari bapak ibu guru.
"Anak-anak itu berada di sekolah selama 3 jam, 3x60 menit. Kebetulan kami mengambil waktu mulai KBM-nya (Kegiatan Belajar Mengajar) mulai jam 07.30 WIB, sehingga nanti anak-anak akan meninggalkan sekolah jam 10.30 WIB. Dengan tiga mata pelajaran per hari," kata Kepala Sekolah SMPN 4 Ngagglik Hewi Murdaningsih saat ditemui SuaraJogja.id di kantornya, Jumat (15/10/2021).
Hewi menuturkan, saat ini semua siswa dari kelas 7, 8, dan 9 telah melakukan PTM secara terbatas. Total siswa yang berjumlah 380 orang itu kemudian dibagi bergiliran masuk kelas 50:50 persen. Para siswa juga dijadwal hanya masuk dua kali dalam seminggu.
"Untuk PTM terbatas ini pun, kita tidak langsung mendatangkan anak tetapi dengan prosedural seperti yang disarankan," tuturnya.
Pertama, kata Hewi, anak-anak atau para siswa itu harus sudah menerima vaksinasi terlebih dulu. Hal itu sebagai dasar untuk melangkah ke prosedur selanjutnya.
Baca Juga: Nekat Datang ke Solo, Ratusan Suporter PSS Sleman Diciduk Polisi, 150 Motor Dikandangkan
Sejauh ini capaian vaksinasi di SMPN 4 Ngagglik sendiri sudah terbilang sangat baik. Untuk siswa setidaknya capaian vaksinasi telah mencapai 97 persen. Sedangkan bapak ibu guru dan tenaga pendidik sudah menerima semuanya.
Setelah vaksin, berikutnya yaitu meminta surat persetujuan dari orang tua bahwa anaknya diperbolehkan untuk mengikuti pelaksanaan PTM ini.
"Tanpa surat persetujuan orang tua, kami tidak berani mendatangkan anak-anak. Jadi seandainya ada anak-anak yang tidak disetujui orang tuanya, memang tidak perlu datang. Mereka tetap akan mengikuti PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," ungkapnya.
Namun dengan segala persyaratan serta prokes ketat yang selalu diterapkan sebagian besar orang tua telah memberikan izin itu.
"Jadi mereka (orang tua) sudah menyetujui semua. Meskipun ada satu anak yang belum memberikan suratnya karena anak itu baru akan vaksinasi kedua tanggal 26 Oktober besok. Jadi orang tuanya menunggu sampai anaknya selesai vaksinasi," ucapnya.
"Tetapi prinsipnya secara informal dulu sudah menyatakan menyetujui hanya surat itu yang belum disampaikan. Sehingga dengan dasar presentase jumlah yang vaksin kemudian berdasarkan surat persetujuan orang tua itulah kami melaksanakan PTM terbatas," sambungnya.
Berita Terkait
-
Nekat Datang ke Solo, Ratusan Suporter PSS Sleman Diciduk Polisi, 150 Motor Dikandangkan
-
Pembelajaran Tatap Muka Sudah Dimulai, Orangtua Wajib Jaga Daya Tahan Tubuh Anak
-
900 Suporter PSS Sleman Diciduk, Kapolresta: Internal Selesaikan di Sleman Jangan di Solo!
-
Hendak Demo PSS Sleman, 900 Suporter Diciduk di Solo, Sempat Terjadi Perlawanan
-
Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Tangerang Belum Direkomendasikan, Ini Alasannya
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
Terkini
-
SDM Rendah? Wanita Ini Lecehkan Yogyakarta di Instagram, Akunnya Langsung Raib
-
Sekolah Rakyat DIY di Tahun Ajaran Baru, 275 Siswa Diterima, Pemda Siapkan MOS Berkualitas
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya