SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memutuskan hanya mengaktifkan satu sentra vaksinasi di Kota Pelajar yaitu di XT Square. Hal tersebut menyusul karena sisa warga untuk mendapat vaksin dosis 2 tinggal sedikit.
Sentra vaksin di Jogja sendiri ada beberapa diantaranya seperti SMA 7 Jogja dan PDAM Kota Yogyakarta. Kali ini hanya di XT Square yang dioperasikan.
"Sentra vaksin hanya tinggal 1 di XT Square. Saat ini tinggal menyelesaikan vaksinasi dosis 2 ditambah beberapa penyintas Covid-19," ungkap Heroe kepada wartawan, Minggu (17/10/2021).
Ia mengatakan meski hanya mengaktifkan 1 sentra vaksin, rumah sakit dan juga puskesmas masih diarahkan untuk melayani vaksinasi. Terutama warga penyintas atau komorbid.
Baca Juga: 5 Universitas Jogja Jurusan kedokteran, Ada Yang Berdiri karena Bencana Alam
"Sebanyak 18 puskesmas ini masih kami minta untuk melayani vaksinasi. Memang ada beberapa warga yang belum tervaksin sampai hari ini, karena warga ini baru selesai menjalani pemulihan Covid-19," terang Heroe.
Selain puskesmas, mobil vaksin yang dimiliki Pemkot Yogyakarta juga dikerahkan. Pasalnya dalam menyelesaikan sisa vaksinasi baik dosis 1 dan 2 harus didata langsung ke tingkat RT dan RW.
"Nanti kami tambah juga dengan 4 mobil (vaksin) untuk dioperasikan ke warga. Jadi langsung datang ke RT RW melalui perangkat kalurahan," ujar dia.
Hingga kini, jumlah warga Jogja dan domisili di Jogja yang sudah tervaksin sekitar 589 ribu jiwa. Jumlah tersebut, kata Heroe sudah melebihi target dimana penduduk asal Jogja sekitar 300-an ribu jiwa.
Sementara untuk vaksinasi dosis dua, tercatat sudah mencapai 416 ribu jiwa. Sisanya menjadi target penyelesaian Pemkot pada akhir tahun 2021 mendatang.
Baca Juga: 5 Universitas Jogja Swasta Terbaik 2021, Ada Atma Jaya
"Sisa warga yang belum divaksin dosis 2 tinggal sedikit juga ya. Nanti menyesuaikan dengan jadwal suntik yang (dosis) kedua kali. Prediksi kami seharusnya akhir tahun 2021 sudah semua tervaksin," terang dia.
Heroe berharap Kota Jogja segera tuntas vaksin baik dosis 1 dan 2. Hal itu sebagai upaya menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok di wilayah Jogja.
"Jika semua sudah divaksin, saya juga berharap warga tidak abai dengan Covid-19. Tetap menjaga protokol kesehatan terutama mengenakan masker saat keluar rumah," ujar dia.
Berita Terkait
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
-
Titik Operasi Zebra 2024 di Jogja, Cek Lokasi, Jadwal hingga Prioritas Pelanggaran yang Ditindak
-
Info Loker Jogja, Ada Freelance Hingga Fulltime
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak
-
Bahlil Bantah Jokowi Masuk Golkar: Beliau Berdiri di Atas Semua Partai
-
Donald Trump Kembali Terpilih Sebagai Presiden Amerika, Ini Implikasinya ke Indonesia di Bidang Ekonomi dan Politik
-
Keraton Yogyakarta Gugat PT KAI, Nominalnya hanya Rp1.000?
-
Sleman Perketat Pengawasan Miras, Warga Diminta Lapor Penjualan Ilegal