SuaraJogja.id - Kerajaan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam di Provinsi Banten. Berikut sejarah kerajaan Banten selengkapnya di artikel ini.
Pada awalnya kawasan Banten juga dikenal dengan Banten Girang merupakan bagian dari Kerajaan Sunda. Kerajaan ini memiliki hubungan erat dengan Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, Sultan Cirebon kedua adalah ayah dari Maulana Hasanuddin.
Kedatangan pasukan Kerajaan Demak di bawah pimpinan Maulana Hasanuddin ke kawasan tersebut selain untuk perluasan wilayah juga sekaligus penyebaran dakwah Islam. Ia menjadi pemimpin pertama Kerajaan Banten yang memerintah pada 1522 sampai dengan 1570.
Letak dan Pendirian Kerajaan
Kerajaan Banten ini pusat kekuasaannya diperkirakan terletak di pantai utara, lebih tepatnya dekat dengan Cilegon dan Pelabuhan Merak saat ini. Kerajaan ini ada di wilayah Banten pada bagian paling ujung Pulau Jawa. Pada awalnya wilayah dari Kesultanan Banten masuk ke dalam kekuasaan Kerajaan Sunda.
Kerajaan Banten didirikan oleh Maulana Hasanudin, putra dari Syarif Hidayatullah, Sultan Cirebon. Selain mulai membangun benteng pertahanan di Banten, Maulana Hasanuddin juga melanjutkan perluasan kekuasaan ke kawasan penghasil lada di Lampung.
Ia berperan dalam penyebaran Islam di kawasan ini. Selain itu, ia juga telah memainkan kontak dagang dengan raja Malangkabu (Minangkabau, Kerajaan Inderapura), Sultan Munawar Syah dan dianugerahi keris oleh raja tersebut.
Seiring dengan kemunduran Kerajaan Demak terutama setelah meninggalnya Sultan Trenggana, Banten mulai melepaskan diri dan menjadi kerajaan yang dapat berdiri sendiri. Maulana Yusuf anak dari Maulana Hasanuddin, naik tahta pada 1570 melanjutkan ekspansi Banten ke kawasan pedalaman Sunda dengan menaklukkan Pakuan Pajajaran pada 1579.
Ia lalu digantikan anaknya Maulana Muhammad yang mencoba menguasai Palembang pada 1596 sebagai bagian dari usaha Banten dalam mempersempit pergerakan Portugis di Nusantara. Sayang, ia gagal dan meninggal dalam penaklukkan tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Pelabuhan Merak dan Daerah Pesisir Banten 17 Oktober 2021
Selanjutnya pada masa Pangeran Ratu, anak Maulana Muhammad, mulai secara intensif memainkan hubungan diplomasi. Ia mengirim surat untuk Raja Inggris, James I pada 1605 dan pada 1629 untuk Charles I.
Masa Kejayaan
Kerajaan Banten merupakan kerajaan maritim dan mengandalkan perdagangan dalam menopang perekonomiannya. Kesultanan Banten berkembang pesat dengan menjadi salah satu pusat niaga yang penting pada masa itu.
Perdagangan laut berkembang ke seluruh Nusantara. Banten kemudian menjadi kawasan multietnis. Banten juga berdagang dengan Persia, India, Siam, Vietnam, Filipina, Tiongkok dan Jepang, dibantu orang Inggris, Denmark, dan Tionghoa.
Sultan Ageng Tirtayasa yang memerintah pada 1651-1682 dipandang sebagai masa kejayaan Kerajaan Banten. Di bawah kekuasannya, Banten memiliki armada. Ia mengupah orang Eropa untuk memperagakan pekerjaan pada Kesultanan Banten.
Dalam mengamankan jalur pelayarannya Banten juga mengirimkan armada lautnya ke Sukadana atau Kerajaan Tanjungpura (sekarang Kalimantan Barat) dan menaklukkannya pada 1661. Pada masa ini Banten juga berupaya keluar dari tekanan yang dilakukan VOC, yang sebelumnya telah melaksanakan blokade atas kapal-kapal dagang menuju Banten.
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Mengerikan di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Pacar di Serang Banten
-
Tanpa Ampun! Mengupas Logika Hukum di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Serang
-
Vonis Mati untuk Pembunuh Mutilasi Pacar, Sidang Ricuh Saat Keluarga Korban Mengamuk di PN Serang
-
Panas Rebutan 8 Pulau di Teluk Banten, Wagub: Udah Kayak Jepang Sama Belanda Aja!
-
5 Fakta Mengejutkan Ibu Kota Banten: Sah Setelah 25 Tahun, Wagub Akui Belum Layak
Terpopuler
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?
-
Sidak Asrama Sekolah Rakyat Bantul: Puntung Rokok Ditemukan, Jam Kunjung Jadi Sorotan
-
Bikin Event Pakai Musik? Hotel dan EO Wajib Tahu Aturan Ini Kalau Tak Mau Terancam Sanksi
-
Dinkes Bantul Jemput Bola, Siswa SD & SMP Dapat Layanan Kesehatan Gratis di Sekolah