5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan universitas negeri di Indonesia yang didirikan oleh Republik Indonesia pada 19 Desember 1949. Kampus yang terletak di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, merupakan universitas pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka.
UGM merupakan penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan, sekolah tinggi, perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta, Klaten, dan Solo. Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada 3 Maret 1946.
Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, tetapi sekarang telah memiliki 18 fakultas dan dua sekolah, yakni Sekolah Vokasi dan Sekolah Pascasarjana (dahulu bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 Program Studi untuk S2, S3, dan Spesialis.
Baca Juga: Nihil Angka Kematian Akibat Covid-19, Pasien Sembuh di DIY Tambah 56 Orang
Sebagian besar fakultas dalam lingkungan UGM terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi.
UGM menetapkan biaya pendidikan atau UKT sebagai biaya kuliah yang ditanggung setiap mahasiswa baik program sarjana maupun diploma. UKT terdiri dari kelompok I sampai dengan kelompok VIII yang ditentukan berdasarkan kelompok kemampuan ekonomi ekonomi masing-masing. Pengelompokan UKT ditentukan berdasarkan kriteria penghasilan yang terdiri penghasilan kotor dan penghasilan tambahan ayah dan ibu, ditambah penghasilan tambahan ayah dan ibu.
UKT kelompok I Rp500.000, sementara kelompok VII sebesar Rp25 juta - Rp26 juta. UKT kelompok tertinggi itu untuk program studi Kedokteran Hewan, Pendidikan Dokter, dan Kedokteran Gigi.
Di sisi lain, biaya kuliah jalur mandiri UGM tetap menggunakan sistem UKT dengan melihat latar belakang atau kemampuan ekonomi orang tua. Tidak ada uang gedung, uang pangkal/SPI atau dana lainnya yang dibebankan kepada mahasiswa baru jalur mandiri.
Kontributor : Titi Sabanada
Baca Juga: Gencarkan Vaksinasi Dosis 2 di RT, Selter di Warungboto Jogja Disulap Jadi Tempat Vaksin
Berita Terkait
-
Amalia Prabowo Terpilih sebagai Ketua Harian KAFISPOLGAMA 20252029
-
4 Rekomendasi Kafe buat Me Time di Jogja, Bisa Healing Tenang Saat Akhir Pekan
-
8 Rekomendasi Tempat Sarapan Dekat Tugu Jogja: Enak dan Murah Meriah!
-
Lowongan Kerja Jogja 2025: Startup, E-commerce, Hingga Agensi Kreatif Buka Lowongan
-
Siap Hadapi Gugatan Rp69 T Kasus Ijazah Palsu Jokowi, UGM Bakal Minta Bukti Kerugian di PN Sleman
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Dilema Pegawai Pasca-PHK, Dosen UGM Soroti Minimnya Jaminan Sosial Pekerja Informal
-
Sleman Siapkan Tempat Sampah Raksasa, Bupati: Mampu Tampung Seluruh Sampah DIY
-
Terinspirasi Kisah Nyata! Film Horor 'Dasim' Bongkar Cara Jin Dasim Hancurkan Rumah Tangga
-
Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah