SuaraJogja.id - Musim hujan telah tiba, dan masyarakat diperingatkan untuk mewaspadai bantaran sungai di tempat wisata.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan, bantaran Sungai Opak di kawasan taman wisata Senja Ngelo Dusun Kanoman, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul rawan banjir akibat luapan air sungai itu ketika musim hujan.
"Kalau banjir ini fase tahunan, cuma kalau banjir besar lima tahunan, seperti di daerah sini (Taman Ngelo, red.) kalau banjir bisa sampai sana (pemukiman warga, red.) dari bibir sungai sampai sana kurang lebih 200 meter," kata Komandan SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto saat meninjau taman wisata Senja Ngelo di Bantul, Senin (18/10/2021).
Bahkan, katanya, saat banjir besar akibat hujan deras dampak badai Siklon Tropis Cempaka 2017, sejumlah lokasi bantaran Sungai Opak di wilayah Pleret tenggelam, misalnya di Karang Gayam dan Kanoman yang saat ini tumbuh kegiatan wisata, sehingga perlu diantisipasi dampak banjir.
Baca Juga: Cuma di Tebing Breksi Jogja, Ini 3 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Saat Liburan
Terkait dengan kondisi kawasan taman wisata yang rawan banjir tersebut, Tim SAR sudah menyampaikan ke pemerintah daerah setempat, agar dapat mengantisipasi supaya tidak terjadi korban jiwa atau materiil mengingat tidak lama lagi wilayah DIY, termasuk Bantul, memasuki musim hujan.
"Sudah kami sampaikan, kalau situasi kondisi banjir menurut 'assesment' (penilaian) dari SAR DIY sini (Taman Ngelo, red.) memang rawan banjir dengan kedalaman hingga tiga meter kalau yang di bibir sungai," katanya.
Bondan mengatakan hal itu agar kalangan pelaku pariwisata atau masyarakat yang sudah berkorban mengembangkan kawasan dengan membangun fasilitas dan sarana umum tidak menjadi korban dan menderita kerugian akibat banjir.
"Kita kan kasihan dengan teman-teman yang membuat tempat-tempat seperti itu. Memang banjir besar fase lima tahunan, tetapi ini sudah masuk fasenya, dan bulan depan kemungkinan hujan besar, sebenarnya ini yang boleh tahu dari Tim SAR," katanya.
Dia berharap, kajian dari Tim SAR DIY yang menyebutkan bahwa bantaran Sungai Opak di Pleret ini, jangan dinilai sebagai ancaman yang meresahkan masyarakat, melainkan dijadikan edukasi bagi masyarakat, termasuk pengelola, agar bisa meminimalkan dampak kejadian.
Baca Juga: 5 Wisata Jogja Terbaru Instagramable dan Paling Hits
"Pihak pengelola seharusnya koordinasi dengan Tim SAR, minta pendapat bagaimana kalau dibangun wahana, ke depannya membahayakan masyarakat atau bangunan itu sendiri tidak, cuma persoalannya belum ada koordinasi, langsung bangun-bangun mengikuti perkembangan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Cuma di Tebing Breksi Jogja, Ini 3 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Saat Liburan
-
5 Wisata Jogja Terbaru Instagramable dan Paling Hits
-
Taman Senja Ngelo, Wisata Baru di Bantul Dekat dengan Kali Opak
-
7 Wisata Jogja Terbaru dan Belum Banyak Diketahui, Ada Tempat Syuting Film
-
Masih Kerap Kecolongan, Pemkot Jogja Akui Kesulitan Atur Bus Masuk di Akhir Pekan
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip