SuaraJogja.id - Jumlah kasus aktif COVID-19 di Bantul perlahan mulai menurun. Tercatat hingga per Senin (18/10/2021) tinggal 111 orang. Sementara pasien sembuh lebih banyak ketimbang tambahan kasus baru dalam sehari.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul kasus konfirmasi COVID-19 bertambah tiga orang, kemudian kasus konfirmasi sembuh sembilan orang, sementara yang meninggal tidak ada tambahan.
Dengan demikian total kasus positif COVID-19 di Bantul secara komulatif sejak pandemi COVID-19 melanda hingga saat ini menjadi 56.867 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.192 orang, sedangkan kasus kematian akibat virus corona itu tetap berjumlah 1.564 orang.
Sementara jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit di wilayah Bantul per Senin (18/10) tinggal 111 orang.
Baca Juga: Musim Hujan Rawan Banjir, Masyarakat Diingatkan Waspadai Bantaran Sungai Wisata di Bantul
Kasus isolasi itu tersebar di 16 dari total 17 kecamatan se-Bantul, dengan terbanyak dari Banguntapan 15 orang, sedangkan terendah dari Imogiri dan Pundong, masing-masing satu orang. Ada satu kecamatan, yaitu Pandak, yang sudah nol kasus.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Bantul Joko Purnomo mengatakan sebagai bagian dari uapaya mempercepat terwujudnya kekebalan komunal, Pemkab Bantul bersinergi dengan TNI/Polri terus menggencarkan vaksinasi dengan harapan bisa selesai 100 persen di akhir 2021.
Meski demikian, Joko yang juga Wakil Bupati Bantul mengajak masyarakat agar bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
"Disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.
Baca Juga: Bocah Asal Jetis Korban Laka Air, BPBD Bantul Ingatkan Warga Pahami Karakteristik Sungai
Berita Terkait
-
Harley-Davidson Terpuruk: Penjualan Anjlok, Masa Depan Gelap?
-
PR Berat Prabowo Gairahkan Dompet Kelas Menengah yang Kian Tipis
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak